Posts

Showing posts from August, 2021

Another Happy Customer

Image
Selama kita berusaha, menjalankan bisnis, apa yang menjadi fokus anda ? Keuntungan, margin, selalu tentang menjadi UNTUNG.  Lalu bagaimana bisa kita bila dihadapkan dengan perkara, dimana kita tidak bisa mengambil keuntungan. Pernah mengalami nya? Satu kali kami mencoba membantu customer yang selama ini memakai layanan kami, tapi dalam perhitungan dan pelaksanaan pekerjaan, kami tidak ada keuntungan. Bahkan ada kerugian, meskipun sedikit. Tapi customer puas dengan apa yang kami berikan. Dan partner yang kami pakai juga puas, karena memang kami tidak menunda pembayaran. Meskipun kami belum dibayar hingga sekarang oleh customer, tapi mereka happy.  Mengambil keuntungan seringkali bukan tujuan utama kita, tapi memberikan kebahagiaan, ketenangan kepada customer, itu yang sering menjadi fokus kami. Padahal untuk mencapai itu, hal mudah dan tidak mengenakan harus kami dan tim lalui. Memastikan tim bisa mengerti dan memahami ini, ini yang tidak mudah.  Tapi saya sungguh beruntung, tim mengert

Kita Hamba

Image
Kepada siapa kita mengabdi ? Seringkali pertanyaan ini muncul di pikiran kita, apakah kita ini memang menjadi hamba Tuhan, atau hamba Uang ? Kita bekerja untuk uang, bukan untuk Tuhan bukan? Nah ayat ini mengingatkan kembali, apapun yang kita perbuat, perbuat dengan segenap hati untuk Tuhan, bukan untuk manusia, bukan untuk uang. Tuhanlah yang kita layani. Kita akan menerima bagian, sebagai upah, dan kita ingat senantiasa, bahwa Kristus Tuhan adalah TUAN, dan kita adalah HAMBAnya. Memahami ini sulit untuk semua orang, terutama untuk tim yang bekerja untuk kita. Tapi bahkan kita sendiri pun, sebagai pengelola perusahaan, tidak memahami ini. Pada saat kita sebagai hamba, maka kita harus mengikuti kehendak, mau dan keinginan tuan kita, Tuhan kita.   

Pengelola Yang Baik

Image
Ya, setelah meyakinkan kembali bahwa Tuhanlah pemilik, bahasan hari ini kembali mengingatkan saya, bahwa saya hanyalah pengelola.  Kami mengelola usaha ini sudah hampir 14 tahun, dan banyak kejadian terjadi, usaha naik dan turun. Semua ada masanya. Kami hanya bisa berserah kepada Tuhan atas semuanya.  Saya tahu juga, saya mungkin bukan pengelola yang baik. Ada banyak hal yang tidak saya kuasai di awal, dan kami belajar bersama, bangun dan jatuh, jatuh dan bangun, seperti layaknya anak kecil belajar berjalan.  Pengelola yang baik justru tidak menjadi hamba uang. Maka kami telah lama mengatur agar kami pun digaji layak, tidak tinggi sekali. Demikian juga dengan tim yang lain. Dan kami semua punya hak dan kesempatan kerja yang sama. Kami mengatur agar orang tidak lembur, agar mereka fokus mengerjakan pekerjaan mereka di jam kerja, dan memiliki waktu cukup dengan keluarga. Kami tidak silau oleh proyek dan pekerjaan bombastis, tapi lebih baik mengambil pekerjaan kecil dan terarah.  Sungguh

Tuhan Pemilik

Image
Kembali ayat ini berdegung keras di telinga dan hati saya, karena selama beberapa hari ini saya tertekan, karena takut tidak bisa bertahan hidup karena mendadak ada kewajiban bayar yang besar sekali.  Saya hanya bisa berkata sekarang, Tuhan yang empunya bumi dan isinya, dan dunia, serta yang diam di dalamnya, termasuk apa yang saya ada dan miliki saat ini.  Kita harus ingat, waktu datang ke dunia ini, kita tidak membawa apa-apa, tidak punya apa-apa, demikian juga bila kita kembali kepadanya, meninggalkan dunia ini, tidak akan membawa apa-apa juga. Di mana kita dimakamkan hanya menunjukkan status sosial kita.  Saya menarik nafas panjang, dan berdoa sepanjang hari, menantikan kemurahan Tuhan atas masalah kami, dan kami masih menanti. Hanya saja bedanya sekarang, kami pasrah, menanti jawaban Tuhan, dan menjalaninya. Kalimat ayat ini kembali mengiang di telinga saya.  

BOS = Buat Orang Senang

Image
  Mengabdi pada dua bos. Itu kata karyawan. Seringkali dia bingung harus memprioritaskan yang mana. Karena bos nya ada 2 orang.  Saya hanya bilang, coba mana yang lebih penting, itu dikerjakan dulu. Seringkali memang kita akan ketemu dilema ini. Saya ingat waktu jadi karyawan, ada bos (atasan langsung), ada big bos (direktur), ada lagi super bos (pemilik). Kalau pemilik sudah suruh, semua perintah bos yang lain tidak berlaku. Biasanya begitu. Tapi saya ajarkan lain, coba mana yang lebih urgent, prioritas, itu yang didahulukan. Dan komunikasikan yang mana. Itu pesan singkat saya.  Akhirnya, tiap kali ada 2 bos ini menyuruh melakukan sesuatu, dia menimbang dan menginformasikannya kepada bos lainnya.  Saya hanya bilang, silahkan kerjakan itu dulu, jawab saya singkat.  Buat saya BOS itu akan selalu tetap Buat Orang Senang, dan artinya juga membuat orang lain senang melakukan apa yang kita minta. 

Harbolnas Karyawan

Image
  Apa yang bisa kita lakukan untuk external usaha kita ? Siapa saja external itu?  Ternyata, mereka itu adalah lingkungan dimana kita berusaha, keluarga karyawan, pelanggan, pemasok hingga masyarakat keliling.  Semua ini mana yang sudah mendapatkan perhatian anda ? Kalau saya harus akui, keluarga karyawan sekarang beberapa tahun ini menjadi fokus. Kami melakukan program HarBolNas. Program umumnya adalah hari belanja online nasional, dimana ada promo di semua platform marketplace. Dan kami (perusahaan) membayarkan barang untuk keluarga karyawan masing-masing. Mereka bisa memilih barang, dan kami menganggarkan hanya 100.000 per karyawan. Mereka bisa belanja masing-masing, dan diganti sejumlah itu.  Pertama kami menjalankannya , banyak yang belum mengerti order online, jadi ada yang menitip agar dibelanjakan. Setelah beberapa kali menjalankan, akhirnya semua terbiasa, dan mereka bisa membelikan apa yang anggota keluarga lain butuhkan dengan dana kecil ini.  Tapi dampaknya luar biasa. Kami

Peduli Karena Keluarga

Image
Satu kalimat yang selalu rasa getar tiap kali saya ucapkan pada waktu menerima karyawan baru masuk kerja adalah "selamat datang di keluarga DCM" ..  Perasaan yang sama, ketika dulu saya bekerja di BII, lingkungannya yang hommy, sangat akrab, kekeluargaan, membuat saya betah 3 tahun disana, dan itu semua karena rasa kekeluargaan yang tinggi.  Kekeluargaan artinya peduli, saling memperhatikan, bahkan untuk hal-hal yang sangat detail. Maka saat Tuhan mengijinkan saya membuka usaha kecil ini di tahun 2005, saya berusaha menerapkan konsep keluarga. Maka kami berusaha membuat itu terjadi hingga saat ini.  Apapun yang anggota keluarga kami rasakan, senang, sakit, kami membagikannya, dan kami berusaha mendukung saling menguatkan, menghibur. Itu sebabnya di kami ada uang suka duka, uang untuk bagi yang sedang bersuka, ataupun berduka. Mungkin itu kelahiran, kematian, kesedihan lain yang mungkin saja tidak bisa diucapkan. Kami membuat pendekatan. Ada "Ibu" dalam keluarga DCM

Bos Lebih Ahli

Image
 Bos selalu benar..  Itu kata-kata yang diucapkan salah satu tim saya, waktu saya mengkritisi pekerjaannya.  Saya bilang, saya pun tidak bisa mengerjakan itu, dengan sempurna, tapi kita bisa mengerjakannya bersama dengan hasil lebih baik. Saya merevisi kalimat nya, dan mengatakan kalau saya pun tidak selalu benar.  Kebetulan latar belakang saya adalah engineer, sehingga sewaktu Tuhan ijinkan saya membuka usaha dan mengelola tim engineer, saya pun merasa terpacu. Karena skill saya dulu, belum tentu sama dengan skill sekarang, dan saya pun harus terus belajar.  Maka waktu itu, kami menetapkan kemampuan SELF LEARNING menjadi kemampuan utama yang harus dimiliki oleh tim, selain faktor dasar KEJUJURAN. Self learning sangat diperlukan dalam upaya agar bisa menjaga kemampuan masing-masing individu. Setelah SELF LEARNING, kami biasanya menyediakan waktu DISKUSI membahas berbagai hal yang telah mereka pelajari.  Kemampuan harus tetap diasah, hingga sekarang pun, dimana kadang saya yang memulai

Revisi Visi Usaha

Image
Cari dahulu kerajaan Allah, dan kebenarannya... Semuanya kan, ditambahkan padamu , haleluya... Saya selalu ingat lagu ini. Lagu yang mengingatkan saya untuk kembali kepada apa yang sebenarnya dalam hidup kita, yaitu kerajaan Allah.  Maka sekarang, meskipun kita ini menjadi pebisnis, pengusaha, Tuhan ijinkan menjadi pengelola dalam banyak hal, tetap bukan kerajaan bisnis yang kita bangun, tetapi kerajaan Allah.  Bulan lalu, selepas dari program Sukses Sejati, saya merevisi kembali visi dan misi usaha yang Tuhan berikan, dimana salah satunya adalah Memberikan Solusi IT Terbaik Untuk Dunia Yang Lebih Baik (Providing best ICT solution for better world).  Dunia yang lebih baik ini sangat diperlukan saat ini. Karena Tuhan memberikan dunia dimana kita tinggal bersama, yang sedang mengarah ke semakin sakit, sekarang ini pandemi, sebentar lagi perubahan iklim. Saya sangat yakin, kesempatan saya mengikuti Sukses Sejati bukan semata karena ingin mendengar apa itu komunitas KBC, tapi ada maksud Tu

Hidup Hemat Untuk Apa

Image
  Salah satu kawan bertanya pertanyaan kecil, tapi menggoda. Katanya, kenapa kamu tidak jalan-jalan ke luar negeri seperti kawan yang lain ? Saya menjawab, kami berhemat, dan apabila memang ada keperluan, mungkin kami akan lakukan.  Ini sudah jadi kebiasaan kami dalam keluarga, dan ternyata menular juga dalam dunia kerja. Kami tidak boros, dan menggaji diri kami sewajarnya. Ada kalanya kami merasa iri melihat kawan-kawan yang jalan-jalan rutin ke luar negeri, tapi kami merasakan, kami belum perlu. Selalu berkata, nanti ada saatnya.  Dalam banyak kesempatan, saya mendapatkan 'jatah' perjalanan luar negeri, dan saya mengajak istri, selalu ditolaknya. Kami lebih sering jalan-jalan domestik di tanah air yang luas dan kaya ini, dibandingkan trip ke singapore yang hanya singkat.  Mensyukuri semua berkat Tuhan bukan dengan jalan-jalan ke luar negeri. Tapi dengan berhemat, kami bisa menyekolahkan anak kami ke sekolah terbaik, dibandingkan waktu kami kecil yang hidup susah. Dengan berhe

Hutang Dan Dicicil

Image
  Tidak semua berjalan seperti yang direncanakan. Saya masih ingat, ada dalam beberapa pekerjaan, terutama pekerjaan luar kota, yang dibawa oleh mitra, partner di daerah itu, membeli produk dan jasa kami. Tapi setelah berjalan beberapa lama, mulailah mandek pembayaran, dengan berbagai alasan. Bukan kali pertama, saya mendukung rekan-rekan di daerah untuk mendapatkan pekerjaan mereka, termasuk pekerjaan yang bergengsi, misalnya di bank dan pemerintah. Tapi setelah pekerjaan selesai, kewajiban bayar mereka lalaikan. Rasanya kesal luar biasa. Saya masih ingat, satu kasus yang di Balikpapan, padahal orang ini masih anak dari anggota gereja, tapi memang usahanya tidak optimal. Suatu ketika saya diundang untuk membantu mendapatkan pekerjaan di bank, dan akhirnya menang. Kami kerjakan, tanpa DP, karena percaya. Tapi ternyata, tidak dibayar-bayar.  Hampir setahun berlalu, pembayaran dijanjikan terus menerus, dicicil, hingga akhirnya, saya merelakannya. Kok bisa? Demikian kata tim di kantor yan

Produk dan Harga Terbaik

Image
Dalam perjalanan karir dan usaha saya selama ini, tidak banyak produk yang benar-benar bagus dan dicintai oleh penggunanya. Ada banyak alasan mereka menggunakan produk itu, mulai dari kekuatan brand, hingga karena murah meriah dan powerfull. Semenjak tahun 2009, kami pegang produk yang secara harga terbuka, bisa diakses di Internet. Maka kami lebih tenang, karena tidak perlu mark-up, yang kami bisa lakukan hanya diskon, dan kami mengambil margin besar hanya di jasa, sedangkan di produk sangat kecil. Tapi kami bisa tidur tenang.  Ada banyak produk dan jasa yang harganya 'tersembunyi' dan menjadi celah untuk markup besar-besaran, yang ujung-ujungnya untuk uang pelicin. Kami mulai meninggalkannya, dan berusaha agar semua menjadi wajar, meskipun rata-rata keuntungan hanya 10-15%. Tapi Tuhan tidak pernah tinggalkan kami.  Dari pemeliharaan Tuhan inilah saya belajar, bukan masalah margin besar, bukan karena uang pelicin, bukan karena nilai proyek fantastis, tapi semata, semua karna p

Stop Doing, Start Doing

Image
Suatu ketika, salah satu tim ketahuan melakukan pelanggaran, kecurangan. Kami panggil dia untuk memastikan kebenarannya. Ternyata bukan cuma satu, tapi ada beberapa orang yang biasanya bekerja bersama sebagai tim, mereka melakukan penggelapan.  Yang satu, mengakuinya, dan menyatakan akan berhenti melakukannya. Alias Stop Doing.  Satunya lagi, juga demikian, mengakuinya dan menyalahkan orang lain. Tapi tetap berjanji akan berhenti melakukannya, alias stop doing. Satunya lagi, tidak mau mengakuinya, dan memilih mengundurkan diri. Sama-sama stop doing kah? Bedanya dia tidak mau mengakuinya.  Mengakui kesalahan bukan hal mudah. Apalagi bila anda yang salah, anda sebagai manager, pimpinan, direktur, bahkan pemilik, sering kali tidak mau mengakui bila berbuat salah.  Firman Tuhan hari ini menetapkan, bahwa bila kita telah memilih jalan kebenaran, maka kita akan menempatkan hukum-hukum Allah di depan kita. Termasuk bila kita berbuat salah.  Stop Doing kesalahan, Start Doing akui kesalahan, da

SETIA OLAHRAGA

Image
 Jadi ingat, hal yang paling dihindari sebelum pandemi, yaitu OLAHRAGA. Saya ingat beberapa tahun yang lalu, hanya rajin jalan pagi saja. Paling seru naik sepeda bersama anak. Kegiatan olahraga rutin sebelumnya seperti renang dan badminton, sudah lama ditinggalkan. Tidak ada waktu !! Tapi selama pandemi datang, ada yang berubah kan ? Kita semua jadi lebih sering BERJEMUR, dan mengambil waktu untuk OLAHRAGA pagi. Saya ingat sekali, istri saya paling malas kalau disuruh temani kami main badminton, terutama di lapangan. Eh, sekarang dia jadi paling jago diantara kami sekeluarga, gara-gara pandemi. Setiap pagi minimal 15-30 menit kami main tektok di depan rumah, sampai keringatan hebat.  Alhasil, berat badan menurun, perut mengecil, dan lebih enak bernafas, meskipun bekerja seharian di depan komputer. Dan lebih nikmat lagi, tidur bisa nyenyak sekali. Coba deh.  Hingga sekarang, bila tidak olahraga, rasanya badan tidak enak. Gara-gara hujan, kami kadang tidak bisa olahraga, dan menggantinya

JUBENA

Image
 Tiga hal utama yang selalu saya tekankan dalam berusaha selama ini, Jujur, Benar, Adil. Itu yang saya cari juga dari tim yang masuk ke dalam tim kami.  Jujur ini modal awal. Saya melihatnya dari hal-hal kecil. Saya masih ingat ada kasus dimana petty-cash yang mungkin hanya uang kecil, tapi dikumpulkan bisa menjadi banyak, dan diselewengkan. Kepercayaan dimulai dari kejujuran. Maka berapa pun sisa uang pekerjaan, atau proyek , selalu saya tanya dan minta laporannya. Bukan masalah uang kecil, tapi kejujuran. Benar, ini juga susah. Ada banyak saat dimana kita sendiri menjadi terjebak. Kita merasa benar, tapi tidak benar. Untuk melihat hal ini, kami selalu kembali ke kaidah iman masing-masing, dan saya dalam iman Kristen, lainnya dalam agama mereka masing-masing. Setelah itu kami berdiskusi, dan memutuskan ini benar atau salah. Satu yang selalu saya minta, pikirkan SOLUSI, bukan SIAPA YANG SALAH. Membiasakan ini ke tim saya juga tidak mudah. Ada orang yang cenderung mencari siapa yang sal

Kewajiban Kepada Pemerintah

Image
  Urusan pajak paling pusing.. itu sebagian besar teman-teman pengusaha berkata kepada saya, dan saya mengamininya juga. Sedikit banyak pasti pusing, apalagi bila tidak mengikuti peraturan yang ada.  Sekarang ini, usaha toko kecil sekalipun, atau UMKM yang ukuran mikro pun, juga harus membayar pajak, meskipun hanya angka yang kecil , tapi banyak yang tidak mau mengikutinya. Saya ingat sekali, waktu berbadan hukum CV, karena itu yang paling murah waktu itu, modalnya 3.5juta untuk pembuatan legalitasnya, saya sendiri hanya punya modal awal 10juta, maka sudah habis untuk itu, dan menyewa kantor virtual di tahun 2005. Kerumitan berikutnya adalah waktu transaksi dengan perusahaan besar, karena semua harus ada pajak, maka mau tidak mau harus urus semua. Dan akhirnya kami berganti menjadi PT hingga sekarang, dengan kelengkapan yang lebih baik. Tetap saja, biar bayar pajak secara teratur, ada saatnya akan diperiksa, akan dibuka kembali perhitungan dan lainnya, dan mau tidak mau harus ikut atur

Tabur Tuai Berkat Atau Bencana

Image
Ada kalanya sakit bila mengingat ini. Suatu ketika ada kawan yang lebih tua umurnya di lingkungan gereja, tapi memerlukan pekerjaan. Dalam kebiasaan kami, perlu waktu hingga dua tahun untuk dikontrak dahulu agar bisa masuk menjadi tim kami. Dan dia bisa melewatinya. Hati saya sungguh bersyukur, bisa menjadi saluran berkat baginya dan keluarga.  Kepercayaan itu tumbuh dari waktu ke waktu, tidak terasa hampir delapan tahun lebih bersama dan saya hampir 'tutup mata' dengan semua pekerjaannya, percaya saja. Tapi ternyata, selama beberapa tahun belakangan, dia menggunakan kepercayaan itu dan mengambil 'small money' dari tiap proyek yang dikerjakannya.  Saya terpukul. Kok teganya dia begitu? Apakah saya juga begitu ? Saya jadi berpikir keras, dan berdiam diri beberapa lama. Akhirnya saya minta partner saya mengurusnya dan akhirnya dia mengajukan pengunduran diri.  Saya tahu ini bukan kasus pertama. Tapi saya selalu berusaha mengajarkan jujur kepada tim, termasuk apapun yang m

Produk Buat Orang Tidur Nyenyak

Image
  Sudah hampir empat belas tahun mengelola perusahaan, saya selalu berpikir setiap kali ditanyakan hal-hal diatas,  1. Apakah sudah sesuai peraturan ? Ini tentu harus jelas. Dulu waktu awal, masih memulai dengan CV, surat-surat belum lengkap, dan selalu terkendala dengan pajak. Akhirnya kami buat PT baru, dengan mengikuti semua aturan yang ada. Dan memang tetap saja masih ada kendala, kekurangan, tapi bersyukurlah dari waktu ke waktu semakin baik. Saya ingat sekali pernah menerima barang-barang yang memang fast moving dicari dari pasaran, dan barang tersebut ternyata barang refurbished, barang tidak asli, dan kami meninggalkan bisnis menggiurkan itu. Menjaga kewarasan memang sangat perlu dalam berusaha. 2. Apakah bermanfaat bagi orang lain ?  Sewaktu kami mulai memegang berbagai perangkat dan software untuk monitoring system, kami bertanya, apa manfaatnya sistem ini bagi orang ? Kami menemukan jawabannya. Membuat mereka tidur lebih nyenyak. Mengetahui ada nya kemungkinan permasalahan s

Menjaga Cash Flow

Image
  Salah satu harta yang harus dijaga adalah harta benda, uang. Dan urusan uang ini memang memusingkan. Tapi saya sungguh bersyukur, Tuhan pimpin kami hingga sekarang, dan kami boleh menjadi pengelola, serta menyalurkan berkat Tuhan. Saya ingat sekali di saat saya bekerja untuk satu perusahaan konsultan IT, dimana uang pemilik dan perusahaan tidak dipisahkan. Jadi setiap kali ada pembayaran customer masuk, ditarik pemilik dan kalau perusahaan mau gajian perusahaan, maka barulah dana ditransfer lagi. Terlepas dari detailnya yang saya tidak ketahui, saya merasakan kekesalan luar biasa, karena setelah 8  tahun bekerja, baru kali itu telat menerima gaji, hanya karena pemilik belum mentransfer dana yang seharusnya ada selalu di cash perusahaan. Menjaga cash flow akhirnya menjadi target utama saya waktu saya menjalankan usaha. Tapi ternyata, menjalankan usaha bersama kawan-kawan, hal ini terjadi lagi. Dana tidak cukup walaupun untuk menggaji diri sendiri, gara-gara dipakai salah satu direksi

Jadi Gembala

Image
 Gembala adalah mentor, bukan coach. Itu akhirnya kalimat yang saya dapat. Setelah bertahun-tahun ikut dalam berbagai seminar motivasi, mendengarkan acara talkshow, live show dari berbagai coach, mereka semua mengaku dirinya sebagai coach.  Lalu suatu ketika, saya mendaftarkan program coach. Dan darisana saya tahu, bagaimana cara kerjanya coach. Coach itu hanya mengingatkan pak, itu kata-kata yang terus ada di telinga saya.  Lalu, saya sepakat, sepertinya saya tidak mencari coach, yang kerjanya hanya menggali apa masalah kita, kemudian bertanya balik, menurut bapak dimana solusinya, lalu membenarkan itu solusinya, dan selanjutnya saya akan ingatkan bapak untuk berjalan ke arah sana, dari waktu ke waktu coach akan mengingatkan, tapi semua keputusan ada di bapak.  Saya tertegun, jadi bayar mahal hanya untuk 'coach' seperti itu kah ?  Lalu saya bertemu dengan pola lain, mentor. Mentor, mentor itu akan bertanya, sakitnya dimana, oh cara jalannya kalau sakit begini. Mentor akan berb

Menjaga Nama Baik

Image
  Mereka heran dengan keputusan yang saya ambil. Saya bilang "nama baik" lebih penting. Dan ayat ini mengingatkan kembali soal ini. Amsal 22:1.  Bertahun-tahun reputasi bisnis kita bangun, dan itu bisa runtuh hanya dalam satu kejadian, dan berantakan semua. Dan setidaknya, ini yang kita hindari bukan? Memang nama baik bukan semata tujuan bisnis, karena tujuan utamanya adalah tetap menjadi saluran berkat Tuhan. Dan menjaga nama baik adalah dengan tujuan agar orang tetap percaya, konsumen tetap membeli dari kita, mungkin tetap mau kita layani, meskipun sedikit banyak, ada kasus yang tidak mengenakan pernah terjadi sebelumnya. Beberapa bulan setelah kasus yang menghebohkan perusahaan kami, akhirnya perusahaan konsumen itu tetap meminta penawaran harga dan jasa kami. Saya tahu, mungkin Tuhan mengijinkan semua ini terjadi, tapi saya lebih bersyukur lagi karena tetap Tuhan pelihara, sehingga mereka tetap percaya.  Memang tidak mudah menjaga nama baik, oleh karena itu, tetap berikan

Jadilah Berkat

Image
Salah satu jurus yang paling sering saya lakukan di masa sebelum pandemi adalah mengajak makan siang tim, percaya deh, ini kegiatan yang paling saya suka. Tapi semenjak pandemi, ya mendadak , hobby ini harus hilang. Mengapa saya suka cara ini ? Pertama, ini santai, padahal saya tahu, tim yang diajak juga kadang-kadang dag-dig-dug kalau diajak hanya makan berdua saja, kata mereka, si bos mau ngomong. Tapi kadang cara ini memudahkan banyak hal bisa disampaikan. Bisa saja tersedak kalau yang dibicarakan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Tapi dalam banyak hal, cara ini menyelesaikan banyak kerumitan yang ada di kantor, terutama yang berhubungan dengan hubungan antar tim.  Kedua, diskusi dua mata akan memudahkan kita mendiskusikan banyak hal. Termasuk urusan keluarganya. Saya ingat sekali banyak kasus pinjol dari tim , yang mengakibatkan saya dikejar-kejar pinjol. Setelah beberapa kali acara diskusi dgn tim terkait, maka muncullah beberapa hal 'why' mereka meminjam dari pinjol. A

Selamat Pagi Mas

Image
  Selamat pagi Mas, itu kalimat yang sering saya ucapkan waktu tiba di kantor. Bentuk kantor kami dengan ruko memanjang dan lorong yang harus dilewati sebelum mencapai tangga ke atas, banyak tim yang duduk sambil menunggu tugas dan jam kerja di sepanjang lorong. Seringkali saya berpikir, kenapa saya harus duluan menyapa, tanpa sadar kebiasaan ini sudah terbentuk lama. Saya masih ingat waktu masih bekerja, saya juga harus demikian, melewati lorong kubikal panjang sebelum tiba ke meja saya, dan saya menyapa semua yang ada. Dalam waktu singkat, saya si anak baru sudah kenal dengan semua, dan sudah akrab. Kami membangun keakraban dengan hanya ucapan sederhana "selamat pagi pak, pagi bu" dll. Keakraban ini yang menghilangkan 'barrier' yang ada. Saya sebagai anak baru, langsung bisa akrab dengan banyak orang.  Itulah sebabnya, saya mengutamakan pendekatan keluarga dibandingkan jabatan. Lebih senang mereka mengganggap saya sebagai keluarga, bukan sebagai atasan.  Dengan akra

Senjata Allah Diperlukan Dalam Merancang Pekerjaan

Image
  Efesus 6:14-18 (TB)  Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,   kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;   dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,   dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, https://alkitab.app/v/31064d73a8f8 Senjata Allah, itu perlengkapan kita , termasuk juga dalam kehidupan bisnis kita. Coba kita lihat apa saja ? Kebenaran dan keadilan, ini pondasi penting dalam bisnis kita. Tanpa kejujuran, maka tidak ada kebenaran. Tidak ada kebenaran maka tidak ada keadilan.  Jujur dan terbuka dalam segala hal, termasuk dalam perencanaan bisnis kita sangat penting. Dan tentu lebih penting lagi melibatkan Allah dalam p

Muliakan Tuhan Mu dalam pekerjaan kita..

Image
  Membaca ayat ini, saya kembali mengingat waktu awal-awal di masa kuliah, mendapatkan tawaran dari salah satu kawan untuk menangani pekerjaan IT di salah satu bank. Tapi ada syaratnya, yaitu ikut ke dalam persekutuan mereka.  Saya sudah mulai curiga, persekutuan apa ini. Setelah menggali lebih dalam, saya putuskan untuk tidak mengambil kesempatan ini.  Itu kali pertama saya bertemu dengan satu model 'penawaran' duniawi yang seringkali menjebak kita. Beragam model sudah saya lihat dan perhatikan sampai sekarang. Tawaran duniawi itu, kerap menjebak kita yang perlu uang, perlu proyek, perlu pendapatan.  Saya hanya bisa terus berdoa dan berharap, agar saya tidak jatuh ke dalam berbagai pencobaan itu, dimana banyak tawaran duniawi yang menggoda kita. Karena benar, memang sangat berat untuk tetap bisa suci, tetap bisa berjalan lurus, dan tidak ikut dalam nafsu duniawi. Tapi percayalah, upah kita sungguh besar. Jangan putus asa, teruslah berdoa dan berharap, seperti saya.

Hitunglah BerkatNya Pasti Kau Heran

Image
Bila topan k'ras melanda hidupmu, bila putus asa dan letih lesu, berkat Tuhan satu-satu hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasihNya. Reff: Berkat Tuhan, mari hitunglah, kau 'kan kagum oleh kasihNya. Berkat Tuhan mari hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasihNya. Lagu itu kerap saya nyanyikan menemani bulan-bulan 'suram' semasa pandemi awal, dan saya sungguh terberkati olehnya.  Saya ingat benar, 3 bulan pertama, kita semua (pengusaha) sedang mencari cara dan bentuk baru. Saya langsung membuka buku jadul yang berjudul Screen Selling. Selama ini saya dan tim melakukan Solution Selling, sekarang harus ditambah ilmu itu, berjualan lewat layar.  Kemudian baru 3 bulan berjalan, ada lagi masalah lain, problem besar dan mengakibatkan kami harus kehilangan 'tabungan' bukan karena pandemi, tapi hal lain. Sungguh kesal dan kecewa, dan sedih. Tapi harus dijalani, berbulan-bulan dicoba cari solusi keuangannya, dan akhirnya lewat.  Lagu ini terus menguatkan saya, menghi

Disrupsi Allah

Kesombongan manusia seolah tiada habis. Kita masih ingat dengan Menara Babel, yang akhirnya bubar jalan karena mereka tidak bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.  Lalu perang dunia 1 hingga ke 2, dimana negara-negara berkubu, dan akhirnya semua kandas. Negara komunis yang akhirnya runtuh, terpecah-belah karena kesombongan mereka.  Gedung tinggi yang menjulang di kota Newyork, lambang arogansi manusia, juga rontok di tahun 2001 karena ditabrakan 2 pesawat. Kesombongan tidak berhenti, dunia kedokteran mengklaim ini dari waktu ke waktu. Namun SARS di tahun 2002 yang mengakibatkan orang meninggal hingga 8000an, semua merasa bisa diatasi dengan cepat.  Lalu tahun 2019, muncullah Covid-19, yang hingga sekarang kita rasakan. Virus yang tidak kelihatan mata ini menghancurkan semua kesombongan manusia dalam waktu singkat.  Belum cukupkah kesombongan kita sebagai manusia ?  Kadang saya berpikir, inilah cara Allah mendisrupsi. Disrupsi ini memang tidak pe

LOVE dalam Harta Keluarga

Image
  Membaca buku Pak Paulus Bambang yang membahas tentang Dasar EQ dalam keluarga, sangat cocok dengan kondisi saya juga.  Dengan latar belakang tanpa papa, maka cenderung saya tidak punya role model 'kebapakan' dalam menjalani rumah tangga. Maka saya berusaha banyak belajar, dan saya merasakan jatuh bangun. Kesulitan demi kesulitan bisa diatasi,dan sekarang pun masih tetap berusaha.  Tapi sekarang sudah jauh lebih baik. Dengan mengatur waktu yang cukup untuk bekerja, pelayanan dan termasuk olahraga dan tidur, sekarang ini memiliki waktu doa malam bersama anak, saat teduh keluarga tiap minggu, dan berusaha mengumpulkan anak-anak di meja makan dan waktu selesai makan malam. Tantangan keluarga modern dan kehidupan belajar online sekarang yang kami temui. Anak-anak yang telah masuk jenjang SMP dan SMA juga cenderung memiliki 'dunia' nya sendiri, dan dunia ini tidak saya alami waktu remaja, dunia online.  Maka arti kata LOVE yang disampaikan dalam buku ini sangat menarik.  Li

Kawan Dekat

Image
Saya baru saja kehilangan kawan karena covid. Rasanya sedih. Sedih karena tidak bisa bertemu, bahkan waktu meninggalnya tidak bisa ditemui. Menyedihkan sekali. Dalam hidup kita, pasti kita ada kawan dekat. Merekalah tempat kita curhat, dan sebaliknya.  Ada hal-hal privat dan penting yang kita ketahui. Termasuk masalah dan mimpinya.  Semua ini terjadi karena Allah ijinkan kita sebagai mahluk ciptaan yang memiliki kemampuan sosial. Menjaga harta hubungan ini menjadi sangat penting kala pandemi ini. Saya sendiri tidak tahu kalau kawan saya tadi ternyata sebelumnya masuk RS karena covid. Saya coba komunikasi tapi tidak ada respon, tidak berpikir kalau dia tengah sakit. Harta hubungan harus dijaga, mulailah menyapa kembali kawan2 kita, tanyakan kabarnya, via WA atau call. Pastikan kita saling mendukung dalam doa. Itu yang Tuhan inginkan..

Sehat Anugrah Tuhan

Image
  Apa yang berbeda sewaktu pandemi melanda? Kita lebih memperhatikan kesehatan kita. Berapa banyak dari kita, pengusaha Kristen yang akhirnya mau berjemur, tanpa malu di depan rumah. Sebelumnya tidak pernah keluar rumah, sekarang rajin jalan pagi, jogging, bahkan badminton seperti saya. Ya, itulah kesibukan saya di pagi hari. Berolahraga tektok badminton, sekitar 15-30 menit, berjalan keliling kompleks dan berjemur 15 menit. Apa hasilnya? Segar luar biasa.  Olahraga cukup membuat istirahat juga lebih teratur. Sekarang jam 9 malam sudah tidur dan bangun jam 5 pagi. Benar-benar nikmat.  Saya masih ingat beberapa tahun lalu sulit sekali memiliki kebiasaan ini. Tapi pandemi membuat ini lebih teratur. Dan hasilnya saya bisa bekerja lenoh optimal meskipun sebagian dilakukan di rumah.  Maka benarlah 1 Kor 6:19-20, bait Allah ini (tubuh kita) harus kita jaga, untuk memuliakan Allah..

Fokus Aktif Belajar

Image
  Salah satu cara untuk bisa bertahan saat ini adalah aktif belajar.  Amsal 18:15 menunjukkan kembali kepada kita.  Banyak orang mengeluh dan merasa susah di masa pandemi ini, padahal solusinya dapat diperoleh bila mau belajar. Tuhan menunjukkan kepada kita, bila memiliki hati yang berpengertian, maka kita akan haus akan pengetahuan, pengetahuan berikan solusi atas masalah kita. Waktu amsal dibuat, pengetahuan disampaikan dengan pola cerita. Maka telinga yang mendengar menjadi hal penting. Sekarang ini pola belajar kita sudah berubah. Tadinya membaca, sekarang menonton video. Cara tercepat. Dan Internet menjadi sumbernya dibandingkan buku.  Jadi pengusaha malah tidak boleh berhenti mencari harta jiwani kita, pengetahuan. Dengan pengetahuan, Tuhan turunkan anugrah sehingga usaha kita tetap bisa berjalan menurut kehendakNya..