Selamat Pagi Mas

 



Selamat pagi Mas, itu kalimat yang sering saya ucapkan waktu tiba di kantor. Bentuk kantor kami dengan ruko memanjang dan lorong yang harus dilewati sebelum mencapai tangga ke atas, banyak tim yang duduk sambil menunggu tugas dan jam kerja di sepanjang lorong.

Seringkali saya berpikir, kenapa saya harus duluan menyapa, tanpa sadar kebiasaan ini sudah terbentuk lama. Saya masih ingat waktu masih bekerja, saya juga harus demikian, melewati lorong kubikal panjang sebelum tiba ke meja saya, dan saya menyapa semua yang ada.

Dalam waktu singkat, saya si anak baru sudah kenal dengan semua, dan sudah akrab. Kami membangun keakraban dengan hanya ucapan sederhana "selamat pagi pak, pagi bu" dll.

Keakraban ini yang menghilangkan 'barrier' yang ada. Saya sebagai anak baru, langsung bisa akrab dengan banyak orang. 

Itulah sebabnya, saya mengutamakan pendekatan keluarga dibandingkan jabatan. Lebih senang mereka mengganggap saya sebagai keluarga, bukan sebagai atasan. 

Dengan akrab, mereka bisa cerita apa saja dengan mudah, tanpa sungkan, dan terlebih lagi, hasil pekerjaan mereka pun lebih baik.


Comments

Popular posts from this blog

Guru Palsu

Menutup Tahun 2022