Posts

Showing posts from July, 2019

Pengikut setia

1 Tawarikh 12:1 (TB)  Inilah orang-orang yang datang kepada Daud di Ziklag, selama ia harus menyingkir karena Saul bin Kish. Mereka pun termasuk pahlawan-pahlawan yang membantu dia dalam peperangan. https://alkitab.app/v/36ddd07d8524 Seorang pemimpin (leader) pasti punya pengikut (follower). Daud pun pasti demikian. Bagaimana mereka bisa jadi follower anda? Kalau dalam perusahaan, kemungkinan terbesar adalah karena gaji. Anda membayar waktu 8 jam mereka, dan mereka diminta mengikuti aturan perusahaan anda. Artinya ada follower dan ada rules. Nah, ada hal lain yang kita perlu tahu, adalah kesetiaan (loyal). Follower anda apakah memiliki kesetiaan selain karena uang? Kesetiaan ini tidak bisa dipupuk dengan uang dan aturan. Kesetiaan ini ada karena anda setia, anda mempercayakan kepada pengikut anda, dan anda melakukan hal besar kepada para pengikut anda. Barulah mereka akan percaya kepada anda, dan berlaku setia. Melakukan hal besar bukan yang rumit, bahkan dengan menghargai

Bersandar kepada Tuhan

Dan Ia berfirman kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan." (1 Samuel 30:8) Siapakah sandaran hidup kita? Apakah pasangan kita? Ataukah harta kita? Pertanyaan ini muncul karena dalam kenyataan hidup orang percaya, sering terlihat bahwa mereka mengandalkan hal-hal di luar Tuhan. Akan tetapi jika sudah kepepet dan jalan buntu barulah mereka ingat Tuhan. Itulah yang harus kita ingat senantiasa. Menjadi pengusaha malah lebih berat. Dalam hidup saya selama ini, saya belajar beberapa contoh penting. Pertama, mengandalkan orang pintar. Dalam usaha bersama saya dan kawan-kawan, salah satu pimpinan kami selalu bertanya kepada Pak Bijak. Saya tidak pernah bertemu dengannya, tapi kuputusan usaha selalu ada dari dia. Hasilnya dalam 1 tahun usaha itu bubar. Saya memutuskan keluar dari usaha itu. Kedua, mengandalkan koneksi hingga lupa daratan. Usaha itu hampir bankrut, atau setidaknya tidak jelas usahanya.

Sombong dengki dan jatuh

1 Samuel 18:7-9 (TB)  dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."  Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itu pun jatuh kepadanya." Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud. https://alkitab.app/v/2a183863a916 Ini penyebab Saul dengki kepada Daud. Karena dibanding-bandingkan. Padahal sebenarnya, keduanya telah melakukan hal terbaik yang mereka bisa lakukan. Dalam usaha kita, seringkali kita juga merasa demikian. Kita dibandingkan satu dengan lainnya. Ada yang merasa lebih hebat dari oranglain, ada yang merasa tersinggung juga karena sikapnya. Seringkali juga kita melihat orang yang dengki karena kesombongannya akan jatuh. Saul mengalaminya. Maka berusahalah untuk tetap mengingat

Libatkanlah Allah

Hakim-hakim 11:11, 30-32 (TB)  Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa. Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku, maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran." Kemudian Yefta berjalan terus untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangannya. https://alkitab.app/v/6aa36b64477f Dalam banyak hal, kita akan menemukan banyak masalah. Oleh karena itu kita perlu belajar dari nabi kecil Yefta. Waktu Tuhan mengijinkan kita menjadi pengusaha, pasti ada maksud Tuhan. Yefta memulainya dengan melibatkan Tuhan. Melibatkan Tuhan artinya menyerahkan sepenuhnya dalam kendali Tuha

Saling menegur

2 Samuel 12:13 (TB)  Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati. https://alkitab.app/v/51115ffd8aac Dalam membangun bisnis, kita pasti akan memerlukan partner, atau mitra, atau rekan kerja. Partner ini bisa menjadi sangat dekat, dan membangun usaha bersama. Dan ini yang banyak dilakukan banyak orang dalam usaha mereka. Dan tiap orang dalam partnership akan mengambil peran tertentu. Dan partner ini bisa menjadi sahabat yang dekat. Dan sahabat yang dekat, pasti akan saling bertegur-sapa, hingga saling menegur. Apa bedanya? Kalau anda berpartner tapi tidak saling bertegur-sapa, tidak ada komunikasi maka tujuan bersama dari kemitraan tidak akan tercapai. Saya pernah berpartner dengan mantan bos saya, dan model komunikasinya tidak berubah, karena dia mantan bos, dia merasa saya adalah anak buahnya, tidak banyak komunikasi heart-to-heart yang terjadi. A

Jejak Positif

Jejak iman seorang pengikut Kristus dapat dilihat dari ketaatannya. Sikap taat merupakan bukti dari konsistensi dirinya dalam menjalankan rencana Tuhan. Yesus pun membuktikan konsistensi diri-Nya melalui tindak ketaatan-Nya kepada kehendak dan rencana Bapa (Yoh 4:34) serta menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepada-Nya (ay. 4). Bahkan, ketaatan itu Dia lakukan sampai mati di kayu salib (Flp 2:8). Apakah yang akan kita tinggalkan kepada konsumen kita? Jejak positif atau negatif? Konsumen adalah harapan kita, maka tentu kita akan selalu meninggalkan jejak positif. Termasuk juga hasil pekerjaan tim kita. Kita selalu mengusahakan hasil terbaik. Seorang sales, bila berhasil mendapatkan sampai 3 PO dari konsumen yang sama, maka ia telah berhasil meninggalkan jejak positif. Itu yang selalu saya katakan ke tim. Untuk bisa meninggalkan jejak positif, maka pikiran kita harus tetap positif. Kita harus berjiwa melayani, sama seperti Tuhan melayani kita, itulah kita seharusnya melayani k

Hidup kudus

Imamat 20:7, 26 (TB)  Maka kamu harus menguduskan dirimu, dan kuduslah kamu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu. Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku. Hidup pastinya tidak akan semakin mudah, meskipun teknologi kita semakin tinggi. Karena itu, ayat ini mengingatkan kita untuk tetap hidup kudus. Dan ternyata hidup kudus akan banyak diuji terkait keinginan seksual kita. Sebagai pengusaha, ini ujian terberat juga. Menjaga agar tidak berpikiran kotor pun sulit, tidak berkata kotor sewaktu berkumpul dengan rekan yang lain, hingga memperlakukan tim kita dengan hormat. Hidup kudus kita akan selalu diuji tiap saat, dan strategi terbaik adalah menghindarkan diri terjebak didalamnya. Kita tidak hanya menjaga diri kita, tetapi juga tim kita dari dosa yang sama. Dengan demikian, kasih Tuhan akan menyertai kita untuk selamanya.

Pendamai

Imamat 16:30-31 (TB)  Karena pada hari itu harus diadakan pendamaian bagimu untuk mentahirkan kamu. Kamu akan ditahirkan dari segala dosamu di hadapan TUHAN. Hari itu harus menjadi sabat, hari perhentian penuh, bagimu dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya. https://alkitab.app/v/e5f560d226d1 Apa pilihan hidup kita, mau selalu tidak puas dan ribut? Atau kita mau hidup berdamai. Suatu ketika, problem ini muncul lagi. Tikus kantor. Kerjanya mengambil dan mencuri diam-diam. Tidak ketahuan selama ini, tapi tikus tetaplah tikus. Berbau dan meninggalkan jejak dimana-mana. Sebagai pimpinan, kita berusaha menemukan tikus itu, dan ketahuan dimana dia biasa keluar masuk. Kami tutup, usir dan cegah dia masuk. Tapi kehilangan, kerugian dan bau yang ditinggalkan tidak bisa hilang sirna. Tetap ada. Bahkan parfum termahal pun tidak bisa mengusir baunya. Bisakah kita berdamai dengan bau nya? Bisaka kita megampuninya padahal dia telah m

Jelaskan visi

Nehemia 2:18 (TB)  Ketika kuberitahukan kepada mereka, betapa murahnya tangan Allahku yang melindungi aku dan juga apa yang dikatakan raja kepadaku, berkatalah mereka: "Kami siap untuk membangun!" Dan dengan sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu. https://alkitab.app/v/c4b8a6115736 Pemimpin harus membagikan visi Allah dan visinya. Pada saat seorang pemimpin ingin membangun visi, seharusnya ia mencari tahu kehendak Allah. Ia mengupayakan dan membuat apa yang Allah inginkan atas kelompoknya. Juga dalam visi usaha kita, itu bukan visi seorang pemilik semata, tapi kehendak Allah atasnya dan usahanya. Membagikan, menceritakan, dan menjelaskan visi ini pun sangat penting. Visi akan menjiwai seluruh usaha, gerak dan langkah ini yang kita kenal dengan misi dan program kerja. Banyak cara dan pendekatan untuk bisa mencapai visi dan misi, dan jelas peran pemimpin sangat penting. Termasuk menjelaskan visi Allah di dalamnya.

Tujuan hidup

Kolose 2:3 (TB)  sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. https://alkitab.app/v/5c874ec9bbfc Apa tujuan hidupmu? Itu yang akan membedakanmu dengan yang lain. Apabila harta tujuanmu, maka langkah, gaya hidupmu, perkataanmu dan semuanya akan mengarah kesana. Harta hikmat ini berbeda. Bukan materi, tapi hikmat. Kebijakan yang akan membuat hidup kita tenang, bersahaja, tetap bersemangat. Apalagi bagi kami yang ada di bidang hitech, semua pengetahuan begitu cepat. Manusia seolah ingin menjadi Tuhan. Pertanyaan yang sama harus kita ulang untuk tetap membuat kita sadar, apa tujuan hidup kita. Itu yang akan menentukan jalan hidup kita.

Jadilah belalang

Amsal 30:27 (TB)  belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur, https://alkitab.app/v/35e5144adce0 Prinsip yang sama dapat kita terapkan dalam berbagai bidang kehidupan yang memerlukan keteraturan dan kerja sama tim. Bagaimana bisa, tidak ada pemimpin, tapi bisa jalan semua? Pertama, ada tujuan bersama. Ada yang disepakati dari awal dan dipahami bersama. Dalam perusahaan, namanya visi, misi, dan rencana kerja.  Kedua,  sudah ada prosedur. Ada mekanisme. Dalam beberapa bulan ini, kami sibuk melakukan roadshow seminar di berbagai kota. Tapi karena semua sudah ada mekanisme, ada prosedur maka proses bisnis tetap bisa berjalan. Ketiga, ada kerjasama tim. Dalam sebuah tim, produktivitas dan hasil maksimal dapat terjadi ketika ada kerja sama yang baik dari setiap individu yang ada dalam tim tersebut.  Potensi perpecahan dalam tim tersebut juga dapat diminimalkan karena setiap individu berfokus untuk mewujudkan tujuan bersama.

Minta Cari Ketuk

Lukas 11:9 (TB)  Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. https://alkitab.app/v/1b9492bc5923 Seringkali kita mengeluh, dan menyalahkan Tuhan atas semua masalah yang kita hadapi.  Hingga akhirnya kita bertanya, apa salahku ya Tuhan? Setelah itu umumnya kita mulai berdoa, mencari Tuhan. Tapi masalahnya, apakah kita sungguh-sungguh berdoa, fokus dan konsisten memohon, meminta kepada Tuhan? Inilah perenungan kita, seringkali kita tidak fokus, bahkan dalam urusan doa. Kita tidak konsisten meminta Tuhan memimpin penyelesaian masalah kita. Minta, ketuk, dan cari mengajarkan kita bukan hanya meminta, tapi mengetuk (konsisten) dan mencari (fokus), dan siap apapun kehendak dan jawaban Tuhan.

Sahabat menusuk dari depan

Lukas 10:29 (TB)  Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?" https://alkitab.app/v/7d8ff4791224 Oscar Wilde pernah berkata, "Sahabat sesungguhnya menusukmu dari depan." Maknanya adalah sahabat sejati selalu berani menegur secara langsung ketika sahabatnya salah. Sahabat sejati tidak berpura-pura setuju atau tidak setuju. Mereka akan mengatakan apa adanya kepada sahabatnya Pernahkah anda rasa punya sahabat seperti itu? Bersyukurlah bila anda punya, artinya dia peduli dengan anda.

Bersyukur dengan jelas

Bersyukur merupakan hal yang sangat penting dalam hidup orang Kristen. Kita dinasihati agar mengucap syukur dalam segala hal sebab itulah yang Allah kehendaki (1Tes 5:18). Dan di dalam ucapan syukur sudah selayaknya kita mempunyai alasan untuk bersyukur. Bersyukur tanpa alasan yang jelas adalah ucapan kosong di bibir. Melihat ketujuh puluh murid pulang dapat sukacita, Yesus bergembira dalam Roh dan bersyukur. Seringkali mudah bagi kita mengatakan, bersyukurlah. Namun kita tidak sadar sepenuhnya , apa yang kita syukuri. Nah, itu sebabnya , saya selalu mengajak tim kantor bersyukur tiap kali hari gajian tiba. Kita mensyukuri penyertaan Tuhan atas gajian yang bisa kami terima. Bersyukurlah dengan alasan jelas, maka kita akan lebih merasakan rasa syukur itu.

Jalan Keluar

Bilangan 27:6-7 (TB)  Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Perkataan anak-anak perempuan Zelafehad itu benar; memang engkau harus memberikan tanah milik pusaka kepadanya di tengah-tengah saudara-saudara ayahnya; engkau harus memindahkan kepadanya hak atas milik pusaka ayahnya.  https://alkitab.app/v/335b3f0bdd38 Seringkali kita ingin menuntut hak kita, tapi kita merasa telah kehilangan hak tersebut. Kita menjadi rendah diri, sungkan, dan tidak bertindak apa-apa. Inilah yang Tuhan ajarkan kepada anak-anak Zelafehad. Mereka merasa kehilangan warisannya. Tapi mereka tidak tinggal diam dan meratapi nasib. Mereka datang ke Musa, dan Tuhan memberikan jalan keluar. Pertama, pastikan anda tahu hak dan kewajiban kita masing-masing. Sebagai pengusaha, sebagai pimpinan, sebagai manager, sebagai tim , semua memiliki hak dan kewajiban masing-masing. Oleh karena itu , tugas pokok dan fungsi (tupoksi), deskripsi pekerjaan (jobdesc) harus jelas bagi semua. Kedua, bila kita telah mela

Penyerahan penuh

Lukas 22:42-44 (TB)  "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. https://alkitab.app/v/9221210daea3 Bahkan Tuhan Yesus saja ketakutan, Ia sungguh manusiawi. Keringatnya bahkan darah. Pernahkah anda seperti ini? Tekanan hidup yang amat besar bisa membuat kita kehilangan arah. Dan Dia sendiripun membutuhkan waktu, tempat dan kawan untuk bergumul, dan melewati semuanya, hingga satu titik, berserah penuh. Surrender! Penyerahan penuh ini pasti tiap pengusaha akan dan harus alami. Tinggal pastikan, kita menyediakan waktu, tempat dan perlunya kawan untuk bergumul. Tentu Yesus adalah kawan sejati kita, Dia akan membantu kita melewati ini semua, meskipun tetap peluh

Pencuri Kecl

Yohanes 12:5-6 (TB)  "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. https://alkitab.app/v/b8f620a9c228 Suatu ketika, karena terlalu percaya dengan orang keuangan. maka banyak terjadi penyimpangan. Apakah kita tahu dimana itu semua dimulai? Salah satunya dari adanya uang kas kecil, atau dikenal juga dengan petty cash. Ini kadang nilainya tidak seberapa, mungkin sekarang receh kita sebutnya. Tapi tahukah apa jadinya receh dikumpulkan dalam beberapa hari, beberapa minggu, bahkan tahunan. Bisa jutaan juga. Itu dia sebabnya, kita harus menegur tim kita , atau mungkin diri kita sendiri yang melakukan kesalahan ini, pencuri kecil istilah saya. Tidak hanya uang kas, mungkin juga dana lain kita selewengkan. Maka kami menekanka

Menyembunyikan kesalahan

Setelah berzinah dengan Batsyeba, ada saatnya ketika Daud berusaha menutupi dosanya. Ia meminta Uria kembali dari medan perang untuk tinggal bersama istrinya sehingga kehamilan Batsyeba akan terkesan wajar. Ketika Uria tidak menjalani skenario Daud, ia pun dibunuh dengan siasat yang keji. Lalu, nabi Natan datang dan memperingatkannya. Akhirnya, Daud mengakui kesalahannya (2Sam 12:13). Sekalipun untuk beberapa saat Daud sepertinya berhasil menutupi dosanya, ia mengungkapkan bahwa saat itu ia sangat menderita, termasuk secara fisik (ay. 3-4). Setelah mengakui dosanya, ia mendapatkan pengampunan, walau tentu saja masih harus menanggung akibatnya. Namun, ia sudah berbahagia (ay. 1, 2). Sepandai-pandainya menutupi dosa atau kesalahan , pasti ketahuan juga. Masalahnya adalah: 1. Apakah kita tahu itu dosa? Kita merasakan itu salah. 2. Kita merasakan bersalah dan memohon ampun kepada Tuhan? 3. Kita mencari kehendak Tuhan atas dosa yang telah kita akui? Suatu ketika saya menjadi saksi