Posts

Showing posts from January, 2015

7 rahasia dari Servant Leadership

Over the past decade or so, I've heard a new term for leaders come into common usage:  servant  leader. The idea of servant leadership is that the typical hierarchy where employees are supposed to serve their bosses  is turned upside down.  Instead, leaders serve their people. In his book,  The Culture Engine ,  organizational consultant S. Chris Edmonds says that servant leadership is the foundation for leading others effectively. According to Edmonds, "I define servant leadership as a person's dedication to helping others  be their best selves  at home, work, and in their community. Anyone can serve--and lead--from any position or role in a family, workplace, or community." All servant leaders share two fundamental beliefs about the people they lead, and engage in five practices that put these beliefs into action. Servant leaders believe that... 1. Every person has value and deserves civility, trust, and respect 2. People can accomplish much when inspir

Mengatasi konsumen yang tidak puas

Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan .. ( 1 Timotius 6:11) Mengejar keadilan mungkin ini adalah hal yang terus kitq lakukan pada saat kita merasakan diperlukan tidak adil dengan sikap dari konsumen yang tidak puas. Kita merasa telah memberikan yang terbaik yang bisa kita berikan. Persaingan yang tinggi membuat faktor yang dilihat hanya urusan harga dan harga. Dan kita terjebak di dalamnya. Dengan keuntungan yang kecil , kita dipaksa untuk tetap bisa memberikan yang terbaik. Jebakan harga ini diperparah lagi oleh perubahan dan fluktuasi kurs yang mempengaruhi modal kita. Lalu bagaimana mengatasi semua ini ? Kita mendapatkan jawabannya di kata selanjutnya , yaitu ibadah. Dengan ibadah, hubungan kita dengan pencipta , sang pemberi hidup, sang pemberi kemampuan dan juga sang pemberi kekuatan dalam hidup kita. Hubungan yang erat dan baik dengan Sang Pencipta akan membuat kita jauh lebih tenang.

Ditekan dan dihimpit

Matius 13:22  Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Jelas ini sangat mengganggu. Dalam beberapa kali kesempatan, kami kalah dan tidak dimenangkan karena kami tidak memberikan 'angin surga' kepada purchasing atau end user. Beberapa kesempatan juga, saya mereview juga , mengapa sudah berapa tahun berusaha, tapi berbeda dengan teman-teman lain yang lebih dahulu dan mereka seolah sekarang menjadi sangat kaya. Setelah membaca ayat ini, barulah saya mulai sadar. Bahwa selama ini, mungkin saya terjebak dengan berbagai kekuatiran saya. Dan itu bisa sangat banyak dan beragam. Tapi kenyataannya, Tuhan tidak pernah meninggalkan saya dan perusahaan. Dia menjaga sehingga kami selalu sibuk dan ada pekerjaan. Mungkin untungnya tidak seberapa. Tapi sekarang kami sudah ada modal dibandingkan dulu waktu memulai tanpa modal dana sama sekali. Dan ini semua me