Posts

Showing posts from August, 2019

Jadilah bijak jangan bebal

1 Samuel 25:34, 39 (TB)  Tetapi demi TUHAN, Allah Israel yang hidup, yang mencegah aku dari pada berbuat jahat kepadamu — jika engkau tadinya tidak segera datang menemui aku, pasti tidak akan ada seorang laki-laki pun tinggal hidup pada Nabal sampai fajar menyingsing." Ketika didengar Daud, bahwa Nabal telah mati, berkatalah ia: "Terpujilah TUHAN, yang membela aku dalam perkara penghinaan Nabal terhadap aku dan yang mencegah hamba-Nya dari pada berbuat jahat. TUHAN telah membalikkan kejahatan Nabal ke atas kepalanya sendiri." Kemudian Daud menyuruh orang untuk berbicara dengan Abigail tentang mengambil dia menjadi isterinya. https://alkitab.app/v/0db087a76dc9 Secara sederhana, terdapat dua sikap manusia: sikap bodoh dan sikap bijak. Sikap bodoh dianggap karena dia berpikir pendek. Sikap bijak-dapat melihat jauh ke depan-memperhitungkan segala sesuatu dan memilih yang terbaik. Orang bijak akan mampu meraih masa depan yang lebih baik. Usaha , perusahaan hidup jug

Menang dengan damai

1 Samuel 24:6-7 (TB)  (24-7) lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan TUHANlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN." (24-8) Dan Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu; ia tidak mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul. Sementara itu Saul telah bangun meninggalkan gua itu hendak melanjutkan perjalanannya. https://alkitab.app/v/a84b8bf84056 Semua orang ingin menjadi pemenang. Daud pun juga. Persoalannya bagaimana caranya mencapainya? Ada orang yang melakukan segala cara untuk menang. Salah satunya dengan kekerasan-entahkah secara fisik atau pun verbal. Mungkinkah kita menang tanpa cara kasar, keras, dan curang? Itu yang harus kita ingat, terutama dalam berbisnis.

Bersandar pada Allah

1 Samuel 23:10-13 (TB)  Berkatalah Daud: "TUHAN, Allah Israel, hamba-Mu ini telah mendengar kabar pasti, bahwa Saul berikhtiar untuk datang ke Kehila dan memusnahkan kota ini oleh karena aku. Akan diserahkan oleh warga-warga kota Kehila itukah aku ke dalam tangannya? Akan datangkah Saul seperti yang telah didengar oleh hamba-Mu ini? TUHAN, Allah Israel, beritahukanlah kiranya kepada hamba-Mu ini." Jawab TUHAN: "Ia akan datang." Kemudian bertanyalah Daud: "Akan diserahkan oleh warga-warga kota Kehila itukah aku dengan orang-orangku ke dalam tangan Saul?" Firman TUHAN: "Akan mereka serahkan." Lalu bersiaplah Daud dan orang-orangnya, kira-kira enam ratus orang banyaknya, mereka keluar dari Kehila dan pergi ke mana saja mereka dapat pergi. Apabila kepada Saul diberitahukan, bahwa Daud telah meluputkan diri dari Kehila, maka tidak jadilah ia maju berperang. https://alkitab.app/v/b510767f32ca Daud Dan Allah sangat dekat. Ia seolah bertanya dan m

Masa sulit? Carilah kehendak Tuhan

1 Samuel 21:8-9 (TB)  Berkatalah Daud kepada Ahimelekh: "Tidak adakah padamu di sini tombak atau pedang? Sebab baik pedangku maupun senjataku, tidak dapat kubawa, karena perintah raja itu mendesak." Kemudian berkatalah imam itu: "Pedang Goliat, orang Filistin, yang kaupukul kalah di Lembah Tarbantin, itulah yang ada di sini, terbungkus dalam kain di belakang efod itu. Jika engkau hendak mengambilnya, ambillah; yang lain tidak ada, hanya ini." Kata Daud: "Tidak ada yang seperti itu; berikanlah itu kepadaku." https://alkitab.app/v/6a2adc02ca35 Bagaimana kita menyikapi masa-masa sulit dalam hidup? Apa respons kita dalam mencari maksud Allah? Seringkali kesulitan Dan tekanan hidup yang kits hadapi karena kita tidak berusaha mencari kehendak Tuhan. Awal usaha saya dimulai dengan tiga bulan mengganggur, padahal saya cukup berprestasi. Ternyata Tuhan ingin menjadi pengusaha. Marilah kita dengan sabar menantikan tersingkapnya maksud Allah tersebut. Tep

Sahabat enyahkan egois dan angkuh

1 Samuel 20:42 (TB)  Kemudian berkatalah Yonatan kepada Daud: "Pergilah dengan selamat; bukankah kita berdua telah bersumpah demi nama TUHAN, demikian: TUHAN akan ada di antara aku dan engkau serta di antara keturunanku dan keturunanmu sampai selamanya." (20-43) Setelah itu bangunlah Daud dan pergi; dan Yonatan pun pulang ke kota. https://alkitab.app/v/1cb844b745d7 Belajar dari sikap persahabatan Yonatan, mari kita membangun dan memelihara kasih persahabatan dengan menaklukkan segala egoisme dan keangkuhan. Memelihara persahabatan terkadang harus mengorbankan materi, perasaan, kekuasaan dll. Tanpa pengorbanan, persahabatan hanya bersifat semu dan tidak akan ada kejujuran di dalam membangunnya. Jika demikian, tidak perlu bersahabat. Namun, dengan kasih yang tulus dan kesediaan berkorban, persahabatan memiliki fondasi yang kuat untuk dijalankan oleh pemiliknya.

Jangan iri

1 Samuel 19:5, 9 (TB)  Ia telah mempertaruhkan nyawanya dan telah mengalahkan orang Filistin itu, dan TUHAN telah memberikan kemenangan yang besar kepada seluruh Israel. Engkau sudah melihatnya dan bersukacita karenanya. Mengapa engkau hendak berbuat dosa terhadap darah orang yang tidak bersalah dengan membunuh Daud tanpa alasan?" Tetapi roh jahat yang dari pada TUHAN hinggap pada Saul, ketika ia duduk di rumahnya, dengan tombaknya di tangannya; dan Daud sedang main kecapi. https://alkitab.app/v/a69acac1aa47 Melihat kesuksesan orang lain yang mendapatkan pujian dan penghargaan besar, bagi sebagian orang bisa menjadi pemicu iri hati, cemburu, dan kebencian. Terlebih jika keberhasilannya menjadi ancaman bagi kedudukan dan kenyamanan. Sulit untuk turut bersukacita melihat keberhasilan orang lain. Apalagi jika orang tersebut adalah saingan kita Itulah hidup, penuh kompetisi. Tapi tetaplah berpikiran jernih, jangan iri, apalagi dengki dengan keberhasilan orang lain.

Jangan pesimis bro

1 Samuel 17:40, 45, 50 (TB)  Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu. Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan. https://alkitab.app/v/bf29c6d03400 Mungkin kita sebagai pengusaha sering merasa pesimis. Itu hal sepele, tapi penting. Pesimis bisa dalam hal mengelola orang, menjalankan bisnis, hingga mempengaruhi semuanya. Belajar dari Daud muda, jiwa muda mungkin mempengaruhi juga, tapi berpikiran positif, berani ambil resiko juga sangat penting.

Penyertaan Tuhan

1 Samuel 17:4, 23, 37 (TB)  Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal. Sedang ia berbicara dengan mereka, tampillah maju pendekar itu. Namanya Goliat, orang Filistin dari Gat, dari barisan orang Filistin. Ia mengucapkan kata-kata yang tadi juga, dan Daud mendengarnya. Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau." Pernah mengalami seperti Daud? Ada di ujung tanduk, ada beban yang harus dihadapi, ada tugas berat menanti, dan seringkali kita bingung. Kita harus seperti Daud, percaya penuh pada pimpinan Tuhan. Mungkin orang lain tidak melihat itu, kita harus katakan. Mungkin orang lain berkata itu mustahil, tapi buat Tuhan tidak ada yang mustahil. Awal perjalanan karir bisnis saya pun demikian. Orangtua bertanya, adik

Leadership perlu Roh Kudus

1 Samuel 16:14, 18, 22-23 (TB)  Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN. Lalu jawab salah seorang hamba itu, katanya: "Sesungguhnya, aku telah melihat salah seorang anak laki-laki Isai, orang Betlehem itu, yang pandai main kecapi. Ia seorang pahlawan yang gagah perkasa, seorang prajurit, yang pandai bicara, elok perawakannya; dan TUHAN menyertai dia." Sebab itu Saul menyuruh orang kepada Isai mengatakan: "Biarkanlah Daud tetap menjadi pelayanku, sebab aku suka kepadanya." Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya. https://alkitab.app/v/280f6b84ec0d Cerita Saul diatas menunjukkan hal menarik. Dalam bahasan sebelumnya, Allah memilih kita menjadi leader, owner, manager dan Dia melengkapi kita dengan Roh Tuhan, atau Roh Kudus. Tanpa bimbingan Roh Kudus

Jangan cuma lihat kemasannya

1 Samuel 16:1, 7, 11-13 (TB)  Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Berapa lama lagi engkau berdukacita karena Saul? Bukankah ia telah Kutolak sebagai raja atas Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku." Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari." Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: &qu

Allah menyesal

1 Samuel 15:11, 19, 24-25 (TB)  "Aku menyesal, karena Aku telah menjadikan Saul raja, sebab ia telah berbalik dari pada Aku dan tidak melaksanakan firman-Ku." Maka sakit hatilah Samuel dan ia berseru-seru kepada TUHAN semalam-malaman. Mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN? Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN?" Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka. Maka sekarang, ampunilah kiranya dosaku; kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN." 1 Samuel 15:30, 35 (TB)  Tetapi kata Saul: "Aku telah berdosa; tetapi tunjukkanlah juga hormatmu kepadaku sekarang di depan para tua-tua bangsaku dan di depan orang Israel. Kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN, Allahmu." Sampai hari matinya Samuel tidak

Sombong akan jatuh

1 Samuel 14:24, 29, 43-45 (TB)  Ketika orang-orang Israel terdesak pada hari itu, Saul menyuruh rakyat mengucapkan kutuk, katanya: "Terkutuklah orang yang memakan sesuatu sebelum matahari terbenam dan sebelum aku membalas dendam terhadap musuhku." Sebab itu tidak ada seorang pun dari rakyat yang memakan sesuatu. Lalu kata Yonatan: "Ayahku mencelakakan negeri; coba lihat, bagaimana terangnya mataku, setelah aku merasai sedikit dari madu ini. Kata Saul kepada Yonatan: "Beritahukanlah kepadaku apa yang telah kauperbuat." Lalu Yonatan memberitahukan kepadanya, katanya: "Memang, aku telah merasai sedikit madu dengan ujung tongkat yang ada di tanganku. Aku bersedia untuk mati." Kata Saul: "Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu. Sesungguhnya, Yonatan, engkau harus mati." Tetapi rakyat berkata kepada Saul: "Masakan Yonatan harus mati, dia yang telah mendapat kemenangan yang besar ini di Israel? Jauhlah yang

Tidak mungkin!

1 Samuel 13:11-13 (TB)  Tetapi kata Samuel: "Apa yang telah kauperbuat?" Jawab Saul: "Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas, maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran." Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya. https://alkitab.app/v/a3c408b5172d Respons pada umumnya yang keluar dari mulut kita ketika menghadapi situasi yang sulit adalah, "Tidak mungkin!" Kesulitan tersebut sangat mengekang sehingga kita mungkin tidak bisa berpikir jernih lagi untuk menemukan jalan keluar. Itu juga yang sering kita

Allah menjadikan kita sebagai pemimpin

1 Samuel 12:5, 14-15 (TB)  Lalu berkatalah ia kepada mereka: "TUHAN menjadi saksi kepada kamu, dan orang yang diurapi-Nya pun menjadi saksi pada hari ini, bahwa kamu tidak mendapat apa-apa dalam tanganku." Jawab mereka: "Dia menjadi saksi." asal saja kamu takut akan TUHAN, beribadah kepada-Nya, mendengarkan firman-Nya dan tidak menentang titah TUHAN, dan baik kamu, maupun raja yang akan memerintah kamu itu mengikuti TUHAN, Allahmu! Tetapi jika kamu tidak mendengarkan firman TUHAN dan kamu menentang titah TUHAN, maka tangan TUHAN akan melawan kamu dan melawan rajamu. https://alkitab.app/v/9c578c10c962 Siapakah yang menjadikan raja (pemimpin) diantara kita? Dari nas tadi diatas, Tuhanlah yang memilih, menentukan, dan menjadikan pemimpin. Demikian pula dengan pemimpin dalam perusahaan. Dengan perkenan , kehendak Tuhan sajalah yang menjadikan kita sebagai pemimpin, manager, pemilik, pengelola perusahaan. Janganlah lupa akan hal itu. Artinya juga kita tidak bol

Mana buktinya?

1 Samuel 11:6-7, 12-15 (TB)  Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh Allah atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat. Diambilnyalah sepasang lembu, dipotong-potongnya, lalu potongan-potongan itu dikirimkannya ke seluruh daerah Israel dengan perantaraan utusan, pesannya: "Siapa yang tidak maju mengikuti Saul dan mengikuti Samuel, lembu-lembunya akan diperlakukan juga demikian." Lalu TUHAN mendatangkan ketakutan kepada bangsa itu, sehingga majulah mereka serentak. Lalu berkatalah bangsa itu kepada Samuel: "Siapakah yang telah berkata: Masakan Saul menjadi raja atas kita? Serahkanlah orang-orang itu, supaya kami membunuhnya." Tetapi kata Saul: "Pada hari ini seorang pun tidak boleh dibunuh, sebab pada hari ini TUHAN telah mewujudkan keselamatan kepada Israel." Dan Samuel berkata kepada bangsa itu: "Marilah kita pergi ke Gilgal dan membaharui jabatan raja di sana." Lalu pergilah seluruh bangsa itu ke Gilgal dan menjadi

Anjing menggonggong, kafilah berlalu

1 Samuel 10:24, 26-27 (TB)  Dan Samuel berkata kepada seluruh bangsa itu: "Kamu lihatkah orang yang dipilih TUHAN itu? Sebab tidak ada seorang pun yang sama seperti dia di antara seluruh bangsa itu." Lalu bersoraklah seluruh bangsa itu, demikian: "Hidup raja!" Saul pun pulang ke rumahnya, ke Gibea, dan bersama-sama dengan dia ikut pergi orang-orang gagah perkasa yang hatinya telah digerakkan Allah. Tetapi orang-orang dursila berkata: "Masakan orang ini dapat menyelamatkan kita!" Mereka menghina dia dan tidak membawa persembahan kepadanya. Tetapi ia pura-pura tuli. https://alkitab.app/v/329f30098ced "Pura-pura tuli" di sini mempunyai arti bahwa Saul membiarkan perkataan orang-orang yang tidak menyukainya itu berlalu. Ia tidak mau menyimpan perkataan-perkataan negatif itu. Seringkali kita sebagai pengusaha, pemimpin harus juga mempunyai sikap seperti itu. Saya ingat waktu mulai berusaha ada yang mendukung , tapi ada juga yang mencibir. Ta

Hidup itu misteriNya

1 Samuel 9:17, 21 (TB)  Ketika Samuel melihat Saul, maka berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah orang yang Kusebutkan kepadamu itu; orang ini akan memegang tampuk pemerintahan atas umat-Ku." Tetapi jawab Saul: "Bukankah aku seorang suku Benyamin, suku yang terkecil di Israel? Dan bukankah kaumku yang paling hina dari segala kaum suku Benyamin? Mengapa bapa berkata demikian kepadaku?" Hidup itu misteri, tidak mudah ditebak. Namun satu hal yang pasti, Allah berkuasa memerintah dan menata segala sesuatu. Tidak ada kebetulan dalam hidup ini karena Allah bekerja dalam segala sesuatu. Mana pernah terpikir akan memiliki perusahaan dan mengelola banyak orang? Mana pernah terpikir akan bertemu banyak orang hebat dalam hidup ini.. Itulah jalan Tuhan. Sulit dimengerti, tetapi selalu membuat kita kagum. Saul juga demikian, heran dia mengapa Allah memilihnya melalui Samuel. Tapi Allah tetap dengan rencanaNya dan memampukan kita yang dipilihnya. Tinggal apakah kita mau de

Tetaplah tenang

1 Samuel 8:1, 3, 7, 19-20 (TB)  Setelah Samuel menjadi tua, diangkatnyalah anak-anaknya laki-laki menjadi hakim atas orang Israel. Tetapi anak-anaknya itu tidak hidup seperti ayahnya; mereka mengejar laba, menerima suap dan memutarbalikkan keadilan. TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka. Tetapi bangsa itu menolak mendengarkan perkataan Samuel dan mereka berkata: "Tidak, harus ada raja atas kami; maka kami pun akan sama seperti segala bangsa-bangsa lain; raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang." https://alkitab.app/v/13056f163866 Belajar dari kisah tersebut, marilah kita berhati-hati terhadap persoalan yang sedang kita hadapi. Kalut dan kusutnya persoalan dapat mengaburkan jernihnya kebenaran. Jangan sampai persoalan tersebut membuat kita gelap mata dan

Gegabah

Sering kali orang gegabah dalam bertindak. Akibatnya, ada hal yang tidak baik terjadi. Seperti itulah yang terjadi dalam kehidupan bangsa Filistin dan orang-orang Bet-Semes. Bangsa Filistin yang waktu itu menang perang, lalu merampas tabut Allah, kemudian meletakkannya di sisi patung Dagon sembahan mereka di kuil Dagon. Hal ini membuat Allah murka dan menghajar mereka dengan borok-borok (5:6). Karena mereka tidak mampu mengatasi kemarahan Allah itu, maka dipindahkannya tabut Allah itu ke Gat. Namun, di sana pun Allah tidak berkenan dan memberikan hukuman yang sama. Atas semua peristiwa itu, bangsa Filistin sadar bahwa apa yang mereka lakukan salah. Oleh karena itu, mereka berinisiatif untuk mengembalikan tabut Allah tersebut kepada bangsa Israel. Sebagai pemilik, pimpinan bahkan manager sekalipun, kita tidak boleh gegabah. Gegabah dalam memperlakukan orang lain, tim kita, hingga mitra dan customer kita sekalipun, kita harus berhati-hati dan menghormati mereka. Mengerti akan kemau

Mengampuni

Lukas 23:34 (TB)  Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.  https://alkitab.app/v/31a02f5b2d1e Pernahkah anda ditipu ? Kebanyakan faktor penyebabnya adalah faktor ekonomi. Bisa saja mereka adalah tim anda, mitra bahkan customer anda. Apakah kemudian kita mengampuni mereka yang telah menipu, mengecewakan, menyakiti kita? Ketika diminta mengampuni orang yang bersalah kepada kita, tidak jarang kita malah memberikan banyak alasan kenapa susah mengampuni orang itu. Namun, kalau kita melihat teladan Yesus, setidaknya ada satu alasan untuk mengampuni: karena orangnya mungkin tidak sadar bahwa tindakan mereka menyakiti kita. Inilah yang perlu kita sadari. Meneladani Yesus tidak mudah, tapi kita akan selalu diuji.

Allah memelihara kita

Janganlah jiwaku berkata, 'Bagaimana Allah memelihara aku?'     Ingat bahwa Yang Maha Kuasa memiliki pelayan di mana-mana.     Cara-Nya agung, hati-Nya amatlah baik,     Allah tidak pernah mendahului waktu-Nya, dan tidak pernah terlambat." [1] Suatu ketika, bertemu teman lama, yang tahu bagaimana waktu saya kecil, hidup sulit dan penuh perjuangan, dia bertanya, bagaimana saya bisa bertahan? Jawabku singkat, Tuhan memelihara kami. Seringkali tanpa sadar kita lupa pemeliharaan Tuhan. Bagaimana Tuhan memelihara, melewati hari demi hari, meskipun terasa sakit dan terseok-seok, toh kita bisa melewatinya semua. Demikian juga dalam usaha kita, mungkin kita memulainya dengan gegap gempita, pesta pembukaan kantor, tapi kemudian barulah kita merasakan kesulitannya. Ada juga yang memulainya dengan doa sederhana, di rumah kontrakan dengan modal seadanya. Tetap akan merasakan kesulitannya juga. Masalahnya adalah, apakah kita mau tetap meminta pertolongan pemeliharaan T

Kemalangan karena integritas

Tepatlah kata firman: Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu (Mzm 34:20). Kemalangan atau kekalahan bagi orang-orang benar sesungguhnya adalah jalan untuk mendapatkan kemenangan yang lebih besar. Berapa lama anda pernah tidak ada kerjaan? Sepi order? Kita akan anggap itu sebagai suatu kemalangan. Pertanyaannya apakah kita sadar mengapa itu terjadi ? Pernahkah kita bertanya balik, apakah ini karena kita dan tim kita tidak jujur, tidak berintegritas? Sebuah nasihat bijak berkata: Orang yang mendapatkan kesuksesannya dengan cara yang tidak jujur adalah pemenang sementara; tetapi pemenang sejati adalah ia yang membangun sukses dari integritas dan kejujuran. Kedua hal ini menjadi hal penting dalam bisnis kami selama ini. Dan kami mengajarkannya kepada tim kami.  Yang setia pada integritas akan beroleh keberhasilan yang sesungguhnya. Dan itu kami menyaksikan dan mengalaminya sendiri.