Disrupsi Allah

Kesombongan manusia seolah tiada habis. Kita masih ingat dengan Menara Babel, yang akhirnya bubar jalan karena mereka tidak bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. 

Lalu perang dunia 1 hingga ke 2, dimana negara-negara berkubu, dan akhirnya semua kandas. Negara komunis yang akhirnya runtuh, terpecah-belah karena kesombongan mereka. 

Gedung tinggi yang menjulang di kota Newyork, lambang arogansi manusia, juga rontok di tahun 2001 karena ditabrakan 2 pesawat.

Kesombongan tidak berhenti, dunia kedokteran mengklaim ini dari waktu ke waktu. Namun SARS di tahun 2002 yang mengakibatkan orang meninggal hingga 8000an, semua merasa bisa diatasi dengan cepat. 

Lalu tahun 2019, muncullah Covid-19, yang hingga sekarang kita rasakan. Virus yang tidak kelihatan mata ini menghancurkan semua kesombongan manusia dalam waktu singkat. 

Belum cukupkah kesombongan kita sebagai manusia ? 

Kadang saya berpikir, inilah cara Allah mendisrupsi. Disrupsi ini memang tidak pernah kita tahu, tidak pernah kita bayangkan. Tapi efeknya kita rasakan, baik yang positif ataupun negatif. 

Tidak ada yang tahu juga kapan semua ini akan berakhir, tapi kita hanya bisa menjalani dan bersandar penuh kepada Allah. Dan inilah yang Allah inginkan dalam kehidupan kita. 

Bila usaha anda terdampak karena semua ini, percayalah Allah ada, mungkin saja Dia mendisrupsi ini semua, untuk melihat, membuka mata hati kita kembali dan kembali bersandar penuh kepada Allah.


Comments

Popular posts from this blog

Guru Palsu

Menutup Tahun 2022