JesusMyCEO

Mendisiplinkan Karyawan Bermasalah 1 Comment Jika kita mendengar kata disiplin kerja sering kali kita menghubungkannya kepada hukuman atau sanksi dan pelanggaran. Tetapi lebih dari itu disiplin memiliki makna yang lebih luas. Disiplin adalah tindakan yang dilakukan seorang atasan untuk membentuk, memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap karyawan dalam melaksanakan peraturan dan standar organisasi. Disiplin perlu dilakukan untuk memenuhi tiga tujuan, yaitu: Pembentukan sikap kendali diri yang positif.  Tujuan utama dari disiplin. Seorang karyawan yang memiliki kendali diri positif sangat diharapkan oleh organisasi. Tanpa adanya peraturan pun secara otomatis ia sudah mendisiplinkan diri sendiri. Sebagai contoh, karyawan yang bekerja tetap waktu, sadar untuk menghasilkan produk yang berkualitas tanpa perlu banyak diatur oleh atasannya. Pengendalian kerja . Agar pekerjaan yang dilakukan oleh para karyawan lebih efektif dan sesuai dengan tujuan organisa

Mungkin kita sangat sering mendengar dan membaca Kepemimpinan Efektif, tapi tetap saja, tanpa sadar kita melakukan yang tidak efektif, nah berikut ini adalah daftar nya : Menunjukkan sikap "Lakukan seperti yang saya katakan , bukan seperti apa yang saya lakukan" Menciptakan rasa takut supaya karyawan melaksanakan tugas tugasnya Kurang melatih karyawan (karena mengganggap yang bertanggung jawab untuk melatih adalah HRD) Merasa lebih tinggi, karenanya harus dihormati. Kadang harus disembah dan disanjung, anak buah harus membungkuk-bungkuk untuk melayani atasan jenis ini Hanya jadi "tukang suruh". Pola pikir yang ia miliki: " sebagai atasan, tugas saya memberikan tugas dan menagih hasilnya ". Tipe atasan seperti ini malas mengembangkan anak buahnya. Hanya mau menerima masukan yang baik - baik saja, dan sulit menerima kritikan atau masukan negatif dari anak buahnya. Akibatnya, atasan seperti ini seringkali terlambat mengedus permasalahan di tingkat ba