Posts

Showing posts from June, 2014

What vs How to

What vs How to ? Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya. Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi," sedangkan yang diminta ada padamu. Amsal 3:27,28 Ayat pertama mengatakan 'apa' atau disebut juga dengan konsep. Ayat kedua mengatakan bagaimana melakukan nya. Anda pimpinan yang mana? Apakah uang hanya mengatakan ini dan itu, , tetapi semua nya konsep, hanya menjabarkan apa yang dimaksudkan , tanpa menjelaskan apa yang diinginkan, apa yang dimaksud. Sehingga membiarkan tim Anda mengolah, mengerti, menjabarkan sendiri. Atau, Anda jenis pimpinan yang menjelaskan dengan Detail, bahkan dengan sangat Detail, sehingga tim Anda seolah hanya tinggal melakukan apa saja yang diminta, tanpa ada kreatifitas, tidak bisa punya pendapat sendiri , dan cenderung harus mengikuti semua yang kita minta. Inilah tantangan kita sebagai pemimpin, dimana kita h

Tegas tapi lugas

Tetapi kami terus membangun tembok sampai setengah tinggi dan sampai ujung-ujungnya bertemu, karena seluruh bangsa bekerja dengan segenap hati (Nehemia 4:6) Beberapa hari ini benar-benar diuji, tidak hanya oleh tim internal tapi juga oleh customer. Lagi-lagi, ini baru pertama kalinya menghadapi customer yang keras hati, sehingga juga harus 'keras' menghadapi mereka. Ketegasan bagi seorang pengusaha, juga diajarkan dalam nilai-nilai yang dibagikan Nehemia. Nehemia mendapat tantangan tugas yang demikian berat, untuk menyelesaikan suatu hal yang dia anggap sangat penting, namun tidak mudah untuk dilakukan. Tugas pembangunan kembali tembok ini, menjadi contoh baik bagaimana kita berbagi tugas dan tanggung jawab secara jelas dan tegas serta lugas. Artinya, kita ditantang untuk membagi diri, dan membagi tugas. Tidak semua orang bisa melakukan segala sesuatu nya dengan hebat, tidak juga seorang pimpinan perusahaan, yang harus mengatur sekian banyak orang. Maka membagi tim y

PERNYATAAN vs KARAKTER

STATEMENT atau pernyataan , dibandingkan dengan KARAKTER. Dua hal ini mungkin bisa dimunculkan oleh masing-masing kita, sebagai pimpinan perusahaan , ataupun dimana kita beraktivitas sebagai pemimpin atas kelompok orang. Dan yang menarik, dua hal ini semakin nyata dalam beberapa hari belakangan ini. Dimana para calon pemimpin negeri ini sedang berlomba, meraih perhatian dan hati rakyat, yang juga merupakan kumpulan orang. Dan para pemimpin , akan menampilkan kedua hal ini, untuk membentuk persepsi, pendapat dan pandangan orang atas diri seorang pemimpin. Ini jadi menggelitik saya untuk mengevaluasi kembali, apakah yang selama ini saya lakukan , apakah merupakan pernyataan, atau karakter ? Ingat , apa yang saya katakan, cenderung ditunjukkan dengan apa yang saya nyatakan, umumnya dalam bentuk pernyataan , sedangkan, karakter-karakter tidak melulu kita katakan, melainkan kita lakukan. Pada saat kita mengatakan , bahwa kita adalah orang yang TEGAS. Apakah kita juga melakukan kara

Tanya atasan saya

Ini kalimat yang terlontar dari salah satu pasang capres yang ada di debat semalam , tapi kalimat ini malah mengingatkan saya banyak hal. Seringkali kita sebagai atasan, apakah memberikan arahan dan perintah yang jelas kepada bawahan kita. Apakah kita memberikan petunjuk yang tepat untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab para tim member kita? Apakah kita memberikan arahan dan pendampingan yang tepat selama mereka melakukan tugas mereka? Di lain pihak, apakah kita sebagai tim member, sebagai bawahan, mendapatkan arahan dan petunjuk yang jelas ? Dan apakah kita jelas dengan apa yang harus kita perbuat, langkah dan tindakan apa yang harus kita ambil ? Memang kita diberikan kebebasan pola pikir tetapi apakah setidaknya kita mengkomunikasikan apa yang akan kita lakukan ? Urusan atasan dan bawahan ini memang seolah tidak pernah ada habisnya. Dalam banyak hal, termasuk juga dalam urusan kita dengan Tuhan, sang pemberi hidup. Yang tidak lain dan tidak bukan, juga merupakan atasan ki

Persembahan Syukur Tahunan

Tetapi kami ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada bagi usaha mu 2 tawarikh 15:7 Hari ini adalah hari Pentakosta, hari turunnya roh Kudus, hari dimana kami juga merasakan dan diingatkan kembali tugas utama kami sebagai umat Tuhan. Dan ada sesuatu yang selalu dilakukan pada hari Pentakosta , yaitu mengumpulkan persembahan syukur tahunan. PST bukan cuma untuk menunjukkan komitmen dan rasa syukur kita, tapi banyak hal yang harus dapat diambil dari hal ini. Yang pertama , jelas adalah penyertaan Tuhan yang tidak pernah berhenti sepanjang hidup kita, khususnya dalam tahun ini. Ini yang seringkali kurang kita sadari sebagai pengikut Tuhan. Coba kita ingat baik baik, berapa kali kita merasakan kesesakan karena banyak hal terkait keuangan dan ekonomi, tapi toh sampai sekarang tetap Tuhan pelihara. Berapa kali, dalam usaha kita, kita merasakan tekanan untuk membayar kewajiban kita, dan Tuhan terus memberikan jalan keluar. Berapa kali dalam kehidupan kita sebagai

Business Self Diagnostic

Coba ambil waktu, dan jawablah pertanyaan-pertanyaan ini: 1. Apa problem yang Anda hadapi ? 2. Sudah berapa lama Anda memiliki, menyimpan atau membiarkan masalah ini terjadi? 3. Siapa saja yang terlibat dengan permasalahan ini? 4. Apa peranan Anda sehingga masalah menjadi masalah ? 5. Apa efek terburuk bagi Anda pribadi , jika malah ini menjadi masalah berkepanjangan ? 6. Apa perilaku yang Anda tahu merugikan perusahaan namun tetap Anda pelihara ? 7. Apakah Anda sudah mencoba mengatasi masalah ini? 8. Jika Anda memilik kekuatan tanpa batas ! Apa yang Anda lakukan agar masalah ini lenyap dari bisnis Anda ? Tuhan menolong Anda.

Komitmen ke supplier

Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna,      tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut. TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi      keinginan orang fasik ditolak-Nya. (Amsal 10:2,3) Dalam perjalanan usaha kita masing-masing, Sadarkah kita bahwa ada saatnya, ada waktu waktu dimana kita mendapatkan penawaran dan kesempatan untuk mengerjakan sesuatu yang besar, dengan nilai yang fantastis? Ini yang seringkali membuat kita merinding, bertanya, apakah ini benar? Ini kesempatan untuk mendapatkan keuntungan terbesar, dengan segala risiko nya, dengan segala kemungkinan. Kita akan mencoba berhitung, dan adanya kalanya, nekat menjadi keputusan kita. Kita tahu, pekerjaan ini berisiko besar, membutuhkan modal besar, dan akhirnya kita berupaya dengan mengambil hutang disana sini. Membuat agar pekerjaan ini berjalan sukses dan akhirnya bisa, pekerjaan-pekerjaan besar ini bisa selesai , meskipun menyisakan persoalan yang tidak mudah. Yaitu hutan