Posts

Showing posts from January, 2021

SPESIALISASI

 Bilangan 1 : 49-51 49  "Hanya suku Lewi janganlah kaucatat dan janganlah kauhitung jumlahnya bersama-sama dengan orang Israel, 50  tetapi tugaskanlah mereka untuk mengawasi Kemah Suci, tempat hukum Allah dengan segala perabotan dan perlengkapannya; mereka harus mengangkat Kemah Suci dengan segala perabotannya; mereka harus mengurusnya dan harus berkemah di sekelilingnya. 51  Apabila berangkat, Kemah Suci harus dibongkar oleh orang Lewi, dan apabila berkemah, Kemah Suci harus dipasang oleh mereka; sedang orang awam yang mendekat harus dihukum mati. Suku Lewi menjadi suku yang dipilih Allah untuk mengemban tugas khusus. Tugas yang tidak mudah dan berat, karena mereka menjadi suku yang memiliki tanggungjawab menjadi imam dan pelayan bagi Allah. Mereka pun sangat dikhususkan, sehingga tidak dihitung jumlahnya. Tidak dimasukkan dalam tugas-tugas yang membahayakan, melainkan mereka harus fokus melayani Allah dan umat.  Mereka diberikan tugas untuk mempersiapkan Kemah Suci, karena Kemah

Musuh Jadi Kawan

   DANIEL 3:10-18 10  Tuanku raja telah mengeluarkan titah, bahwa setiap orang yang mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, harus sujud menyembah patung emas itu, 11  dan bahwa siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. 12  Ada beberapa orang Yahudi, yang kepada mereka telah tuanku berikan pemerintahan atas wilayah Babel, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, orang-orang ini tidak mengindahkan titah tuanku, ya raja: mereka tidak memuja dewa tuanku dan tidak menyembah patung emas yang telah tuanku dirikan." 13  Sesudah itu Nebukadnezar memerintahkan dalam marahnya dan geramnya untuk membawa Sadrakh, Mesakh dan Abednego menghadap. Setelah orang-orang itu dibawa menghadap raja, 14  berkatalah Nebukadnezar kepada mereka: "Apakah benar, hai Sadrakh, Mesakh dan Abednego, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu? 15  Sekarang, jika

Aku Paling Benar

   Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. (Galatia 2:20a) Ingat peraturan itu, no 1 - bos selalu benar, no 2 - kalau bos salah, lihat peraturan no 1. Pernah dengar peraturan itu ? Ya, kadang pada saat kita menjadi owner, leader, team leader, direktur, manager, supervisor, selalu merasa superior, selalu merasa paling menang sendiri.  Ini juga yang dirasakan di kalangan bangsa tertentu, dalam ayat kita ini adalah bangsa Yahudi. Bangsa yang merasa bahwa dirinya adalah pilihan Allah, bangsa terpilih dan khusus, diperlakukan khusus dan merasa diri paling terbaik dan suci dibandingkan yang lain.  Maka tidak heran, Paulus yang telah mengalami hidup baru , menyampaikan hal ini , karena sebelumnya , dia pun merasa dirinya paling benar, tetapi pada saat telah mengenal Kristus, dia berubah.  Apakah kita pun berubah juga pada saat telah mengenal Yesus ? Kita yang merasa diri superior, dan merasa lebih dibandingkan orang lain cenderung

Jadi HAMBA dulu baru TERKENAL

 "Dan siapa saja yang ingin menjadi yang pertama di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya." (Markus 10:44) Perusahaan, atau usaha mana yang tidak ingin terkenal ? Kita selalu ingin brand, merek atau usaha kita diingat orang. Bagaimana AQUA mendominasi otak kita sebagai air minum kemasan, ODOL mendominasi sebagai pasta gigi, KODAK sebagai foto, dan lain sebagainya, yang kita kenal dengan BRAND atau MEREK. Apakah kita orang Kristen juga boleh mengupayakan agar kita (usaha kita) menjadi terkenal ? Ya, tidak ada larangannya. Yang ada adalah arahan Tuhan, sang CEO hidup kita, agar siapa pun yang mau jadi terkenal, harus menjadi HAMBA untuk semuanya.  Wah, ini apa lagi, sudah sibuk memikirkan agar kita menjadi TOP OF MIND sekarang juga harus menjadi HAMBA. Ini yang tidak semua orang bisa mengerti.  Menjadi HAMBA berarti selalu membantu tuannya. Siapa tuan kita, siapa CEO kita, ya Tuhan Yesus, pemilik dan tuan atas hidup kita. Maka selalu upayakan apa yang kita buat

Bangun MENARA perlu perencanaan

 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Lukas 14:28 Siapa yang belum membuat budget rencana 2021 ? Wah, anda benar-benar telat lho. Seharusnya sudah menjalankan rencana itu. Mengapa ? Kita belajar dari perkataan Tuhan Yesus dalam Lukas 14:28 Siapa yang mau mendirikan sebuah MENARA tidak duduk dahulu membuat ANGGARAN BIAYAnya, apakah uangnya cukup atau tidak untuk menyelesaikan pekerjaan itu ... Apa yang kita bisa pelajari ? Pertama, kita pasti punya TUJUAN, HARAPAN, sesuatu yang kita inginkan untuk kita capai tahun ini. Maka tujuan ini menjadi visi dan misi sepanjang tahun. Membangun MENARA di kala itu adalah sebuah mercusuar, pekerjaan penting, karena tidak hanya membangun rumah kotak seperti umumnya, tapi harus membuat struktur yang kuat untuk bisa menopang bangunan yang lebih tinggi.  Pengertian membangun menara itu juga bisa dianggap membangun se

4 Sikap Positif Ayub

    Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. (Ayub 1:1) Sungguh luar biasa sikap positif Ayub. Dia memiliki karakter yang sempurna yang dicari dan diinginkan orang. Saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.  Salah satu poin penting dalam tiap kali kami melakukan review atas masa percobaan karyawan baru adalah JUJUR. Dengan jujur ini, apapun pekerjaan dan tanggungjawabnya, maka kami yakin, ini adalah MODAL dari suatu pengembangan karir. Dalam perjalanan karir usaha kami, kita akan melihat ada orang-orang yang memang JUJUR dalam bekerja, dan cenderung LEBIH dibandingkan rekan setingkatnya. Menjadi jujur ini tidak pernah mudah.  Saya tahu, mungkin dalam berbagai kesempatan, banyak orang dalam perusahaan yang berusaha mencari keuntungan untuk dirinya sendiri. Kita tetap berusaha 'memagari' hal tersebut dengan berbagai prosedur yang harus diikuti. Tapi tetap ada selalu CELAH yang bisa dimanfaa

Belajar dari Nuh

  KEJADIAN 8  1  Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun.  2  Ditutuplah mata-mata air samudera raya serta tingkap-tingkap di langit dan berhentilah hujan lebat dari langit,  3  dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air itu sesudah seratus lima puluh hari.  4  Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat.  5  Sampai bulan yang kesepuluh makin berkuranglah air itu; dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal satu bulan itu, tampaklah puncak-puncak gunung.  6  Sesudah lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang dibuatnya pada bahtera itu.  7  Lalu ia melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu terbang pulang pergi, sampai air itu menjadi kering dari atas bumi.  8  Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu