Allah memelihara kita


Janganlah jiwaku berkata, 'Bagaimana Allah memelihara aku?'
    Ingat bahwa Yang Maha Kuasa memiliki pelayan di mana-mana.
    Cara-Nya agung, hati-Nya amatlah baik,
    Allah tidak pernah mendahului waktu-Nya, dan tidak pernah terlambat." [1]
Suatu ketika, bertemu teman lama, yang tahu bagaimana waktu saya kecil, hidup sulit dan penuh perjuangan, dia bertanya, bagaimana saya bisa bertahan?

Jawabku singkat, Tuhan memelihara kami.

Seringkali tanpa sadar kita lupa pemeliharaan Tuhan. Bagaimana Tuhan memelihara, melewati hari demi hari, meskipun terasa sakit dan terseok-seok, toh kita bisa melewatinya semua.

Demikian juga dalam usaha kita, mungkin kita memulainya dengan gegap gempita, pesta pembukaan kantor, tapi kemudian barulah kita merasakan kesulitannya. Ada juga yang memulainya dengan doa sederhana, di rumah kontrakan dengan modal seadanya. Tetap akan merasakan kesulitannya juga.

Masalahnya adalah, apakah kita mau tetap meminta pertolongan pemeliharaan Tuhan? Ataukah kita akan tetap berbusung dada dan berkata bahwa kita bisa dan sanggup melewatinya seperti kata para motivator bisnis.

Para motivator bisnis pun juga kerap jatuh bangun menjalankan bisnis mereka, dan mereka diingatkan kembali untuk kembali kepada pemeliharaan Tuhan. Bedanya adalah mereka bisa tetap berpikir positif, dan inilah yang harus kita tiru dari mereka. Bukan kesombongannya, tapi pikiran positifnya.


Comments

Popular posts from this blog

Guru Palsu

Menutup Tahun 2022