Pendamai


Imamat 16:30-31 (TB)  Karena pada hari itu harus diadakan pendamaian bagimu untuk mentahirkan kamu. Kamu akan ditahirkan dari segala dosamu di hadapan TUHAN.
Hari itu harus menjadi sabat, hari perhentian penuh, bagimu dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya.

https://alkitab.app/v/e5f560d226d1

Apa pilihan hidup kita, mau selalu tidak puas dan ribut? Atau kita mau hidup berdamai.

Suatu ketika, problem ini muncul lagi. Tikus kantor. Kerjanya mengambil dan mencuri diam-diam. Tidak ketahuan selama ini, tapi tikus tetaplah tikus. Berbau dan meninggalkan jejak dimana-mana.

Sebagai pimpinan, kita berusaha menemukan tikus itu, dan ketahuan dimana dia biasa keluar masuk. Kami tutup, usir dan cegah dia masuk.

Tapi kehilangan, kerugian dan bau yang ditinggalkan tidak bisa hilang sirna. Tetap ada. Bahkan parfum termahal pun tidak bisa mengusir baunya.

Bisakah kita berdamai dengan bau nya? Bisaka kita megampuninya padahal dia telah mencuri begitu lama.

Akh, tetap kami harus berdamai bukan, bahkan dengan seekor tikus kantor, itu kata ayat ini.

Kita percaya bahwa Yesus Kristus adalah kurban yang sempurna, yang mendamaikan Allah dengan segala ciptaan-Nya (bdk. 2Kor 5:19, Ibr 10:14).

Maka setiap kali kita mempraktikkan perintah Yesus untuk mengampuni yang bersalah, melayani yang terabaikan, dan melakukan berbagai pengurbanan demi terwujudnya dunia yang lebih baik, sesungguhnya kita sedang menyatakan damai dari Allah kepada dunia.


Comments

Popular posts from this blog

Guru Palsu

Menutup Tahun 2022