Pemimpin Harus Punya Winning Strategy
Di masa pandemi ini, tidak sedikit kawan-kawan saya yang 'tiarap' bisnisnya. Ada yang bergerak di bidang usaha percetakan, akhirnya berganti bisnis dulu selama masa pandemi. Ada yang berjualan komputer, pindah ke online jualannya. Ada yang punya usaha Event Organizer yang besar, mendadak sepi dan beralih ke event online, setelah beberapa bulan vakum dan bingung harus berbuat apa. Ada juga yang usahanya catering pesta , mendadak jadi pesan makanan online, daripada karyawannya diam dan tidak bisa digaji. Ada juga yang membuka bisnis barunya di masa pandemi ini.
Apa pelajarannya ? Mereka punya winning strategy, stategi atau cara untuk tetap 'hidup' bisnis nya.
Jadi jangan ragu untuk kembali bertanya ke diri sendiri, apa cara dan strategi kita untuk tetap bisa bertahan dan bahkan berkembang. Dan ini kembali ke hal-hal mendasar.
Fokus Bisnis
Apa fokus bisnis dan usaha yang mau kita jalankan. Kalau usaha bisnis yang sebelumnya terdampak pandemi, apa yang bisa kita lakukan. Kita punya customer, pelanggan. Dari pelanggan ini apa yang bisa kita layani untuk mereka. Mereka sudah percaya kita lho, dan tinggal kita kembangkan fokus bisnis lain yang bisa tetap membantu mereka. Jangan fokus cari customer baru terus, ini customer lama jauh lebih punya potensi besar untuk membantu kita di masa pandemi
Tentukan Segmen Market
Jangan kira kita bisa melayani semua segmen market dengan usaha dan bisnis kita. Dari bisnis rumahan yang kecil pun, bisa tetap hidup bila fokus. Ada kawan yang buka pesan makanan rumah, tiap pagi blast di whatsapp group, dan segmen marketnya adalah ibu-ibu yang tidak sempat memasak pagi, di mana suaminya harus kembali bekerja. Ada juga yang jualan kue cemilan, karena tahu sekarang jaman WFH, mereka suka tetap cemilan untuk anak dan pasangan yang bekerja di rumah. Ada juga yang marketnya besar, seperti perusahaan-perusahaan. Tentukan dan tuliskan target segmen itu dalam rencana kita.
Kunci Suksesnya
Setelah itu, coba tentukan apa kunci suksesnya. Kerennya Key Performance Indikator. Misal, kalau menjual makanan di kompleks tadi, berapa banyak yang membeli dari cluster A, dari perumahan B, buat targetnya. Temukan customernya, kembali lagi, buka koneksi dan customer lama kita. Apa lagi kuncinya, kita yang tahu. Ini bisa jumlah, bisa target, bisa jumlah penawaran, apapun itu, itu yang kita ukur.
Konsep Untuk Berhasil
Untuk berhasil kita harus tentukan juga konsep yang jelas. Misal untuk berhasil jualan makanan ke ibu-ibu perumahan, harus tentukan apa yang mereka suka. Nasi goreng atau nasi kuning atau nasi uduk. Coba minggu pertama keluarkan nasi kuning, analisa berapa banyak yang beli, apa pendapat mereka. Minta mereka sharingkan perasaan mereka waktu makan nasi kuning, bagikan di sosial media, tag sosial media anda. Buka layanan antar, siapkan kerjasama layanan antar dengan grab atau gojek. Semua inilah konsep yang harus dijabarkan.
Prioritas kerja
Setelah itu, tentukan prioritasnya. Tidak semua target akan tercapai dengan cepat. Ada pareto law yang harus kita perhatikan. Mungkin saja 80% pendapatan kita berasal dari produk yang hanya 20%, dan sebaliknya. Bila produk ini sedang laris, tentu kita prioritaskan itu.
Rencana Kerja
Jangan lupa, semua rencana kerja tidak hanya ada di otak kita, tulisankan, jabarkan, dan bagikan ke tim kita. Agar mereka semua bisa mengerti, dan mendukung bahkan memberikan masukan dan saran untuk rencana kerja yang kita susun. Pastikan mereka semua menjalankan sesuai rencana, dan ukur terus keberhasilannya.
Itulah winning strategi yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin usaha dan bisnis. Jangan ragu untuk bertindak dan bergerak.
sumber:
Comments