Anda Tukang Apa ?
"Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada di sini bersama kita?" Lalu mereka menolak Dia. (Markus 6:3)
Membaca ayat ini, apa pikiran anda ?Saya berpikir, jabatan tukang kayu saat ini.
Waktu saya kecil, kami tinggal di daerah Bukitduri, dimana sepanjang jalannya ada tukang kayu, pembuat kusen pintu dari kayu.
Mereka pagi sudah bangun, mempersiapkan kayu dan hingga siang dan sore hari, mereka memotong kayu dan mengerjakan berbagai pesanan.
Jaman itu belum banyak ada alat potong kayu dan pengoles amplas gunakan listrik, semua pakai tangan.
Tidak terbayang jaman Tuhan Yesus jadi tukang kayu, mungkin lebih sederhana peralatannya.
Apapun jabatan kita, jangan kita menganggap nya remeh. Meskipun hanya tukang kayu, ada hasil kayu dan pekerjaan kayu yang dihasilkannya.
Semua jabatan 'tukang' ini menunjukkan spesialisasi jaman itu. Masih ingat ada tukang gigi, dan beraneka ragam tukang lainnya. Dulu jabatan saya juga tukang komputer.
Tukang ini menunjukan kelas tertentu, dimana spesialisasi menjadi fokusnya. Yang menarik adalah, dari tukang kayu, tukang ikan (nelayan) menjadi penjala manusia, menyelamatkan orang berdosa.
Spesialisasi akan membuat kita memiliki pengetahuan spesifik, lebih dibanding orang lain. Mungkin itu juga sebabnya Tuhan kita adalah sempurna, dan mengharapkan kita pun sempurna, sama seperti kayu yang dikerjakannya, diolahnya. Menjadi maha karya yang indah dilihat mata.
Jadilah seperti Tuhan kita, spesialisasi dan menghasilkan maha karya.
Comments