Mata Pedang jadi Mata Bajak

... mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang. (Mikha 4:3)

Melihat banyak hal, hampir sebulan ini saya tidak menulis di JMC, tapi banyak menulis di tempat lain. Lalu saya beberapa mendapat peringatan karena tulisan saya tidak sesuai dengan ketentuan mereka, yaitu tidak boleh beriklan. 

Tiap hal ada aturannya, tiap hal ada ketentuannya. Hanya saja seringkali tidak kita indahkan, tidak kita perhatikan. Mengapa ?

Inilah kecenderungan manusia. Abai terhadap peringatan. Mikha juga demikian, tugasnya menjadi 'reminder' untuk terus menerus mengingatkan. 

Tinggal manusia lain, apakah mereka 'aware' tentang hal ini. 

Maka saya mengevaluasi kembali. Bila popularitas menjadi fokus utama kita, maka kita akan bertindak semua kesana, berusaha menjadi influencer, mempengaruhi orang dalam banyak hal. 

Tapi justru dalam banyak hal kita malah 'jatuh' disana. Kita menjadi tidak fokus, dan malah meninggalkan apa yang selama ini kita bangun dan telah Tuhan berikan. 

Memahami apa yang telah Tuhan berikan ini sangat penting. Keinginan pasti tidak akan ada habisnya. Dan itu yang membuat kita tidak fokus, menjauh dan malah akhirnya kabur, tidak mencapai apa yang menjadi tujuan kita. 

Mikha menyampaikan lagi, ada janji Tuhan yang telah disampaikan, dan diingatkannya kembali. Ada janji damai yang disampaikan, dalam hidup kita, dalam hidup dalam Tuhan. Ingatlah kembali itu, dan terus menerus berdoa dan berharap , agar Tuhan semakin nyata dalam hidup kita. Disanalah kita akan berubah, kita akan bertobat.

Comments

Popular posts from this blog

Guru Palsu

Menutup Tahun 2022