Tidak Kekurangan, Tidak Kaya

Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam karunia apa pun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus. (1 Korintus 1:7)

Ayat ini mengingatkan saya akan ayat lain yang sering diucapkan istri saya :

Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya (Amsal 10:22)

Di waktu kami mengalami berbagai kesulitan keuangan, ayat ini pernah menggema dalam kehidupan kami. Bahkan malam Natal tahun 2004 menjadi saksi bisu atas puncak kesulitan dan penderitaan kami. Hingga akhirnya kami mengingat ayat ini setiap kali kami mengalami tekanan ekonomi. 

1 Kor 1:7 tadi menguatkan apa yang diyakini kami, bahwa Pemelihara hidup kami adalah Tuhan, bukan harta benda yang kami milliki. Kami bisa kehilangan itu semua dalam waktu singkat, seperti Ayub. Bisa jadi kehendak Tuhan, ataupun kehendak Iblis yang mencobai, seperti halnya Ayub. 

Tapi di luar semua itu, kita sungguh tidak berkekurangan, dalam karunia apapun, karena kita memiliki Tuhan Yesus. 

Apabila Tuhan mengijinkan kita menjadi kaya, itu hanya karena seijin Tuhan, dan ada maksud Tuhan dibalik semua itu. Itu juga yang menjadi keyakinan saya, masakan Tuhan akan meninggalkan kami yang sudah berjumlah 25 orang dalam satu perusahaan ini, tidak diberikan berkat untuk kami makan?

Kesulitan ekonomi juga dirasakan oleh banyak orang, tidak hanya kami. 

Salah satu website kami untuk membantu UMKM naik kelas, startsmeup.id memuat informasi tentang bantuan UMKM. Tidak ayal, ribuan email dan telepon, WA masuk ke hp saya, meminta bantuan tentang cara mendapatkan bantuan UMKM itu. Padahal informasinya sudah jelas, tapi mereka cenderung lebih mudah mendapatkannya di website dan mengkontak nomor yang ada, daripada menghubungi Dinas Koperasi masing-masing yang pastinya lebih sulit.

Tapi membayangkan mereka gigih untuk mendapatkan bantuan, mulai dari 300rb hingga 2.4juta ini membuat saya bertanya. Apakah demikian sangat sulitnya hidup mereka? Toh mereka masih punya pulsa utk mengkontak saya dan mengakses Internet? Kenapa tidak menggunakan daya upaya yang ada untuk mengembangkan kemampuan dan usaha mereka. Inilah pentingnya kita melihat bahwa ada karya Tuhan dibalik semua perkara kita. 

Tidak sedikit juga mereka yang 'kesulitan' ini sesungguhnya tidak kesulitan. Saya masih ingat, ada tim di kantor yang marah2 hanya karena bantuan pemerintah belum masuk ke rekeningnya, padahalkami semua sudah memasukkan sesuai prosedur, ternyata ada hal lain pertimbangan pemerintah yang tidak kita ketahui. 

Sungguh, berkat Tuhanlah yang menjadikan kita kaya, karunia Tuhanlah yang menjadikan kita kaya, dan kita tidak pernah kekurangan semua karya Tuhan dalam kehidupan kita.

Maka sangat lebih penting kita tidak kekurangan, secukupnya, dan meskipun kita tidak menjadi kaya. Percayalah Tuhan bekerja dalam segala hal, termasuk dalam kendala ekonomi kita.


Comments

Popular posts from this blog

Guru Palsu

Menutup Tahun 2022