Kerjakan Sekuat Tenaga

 Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi. (Pengkhotbah 9:10)

Kadang orang bertanya, mengapa saya bekerja begitu keras ?

Saya hanya menjawab singkat, memang harus seperti itu hidup kita.

Ayat ini kembali mengingatkan saya, betapa kita harus mengerjakan segala sesuatu dengan sebaiknya, dengan sekuat tenaga. Mungkin orang kadang bingung melihat saya seolah tidak bisa diam, ada saja yang dikerjakan. Bahkan waktu tidur malam, kadang otak saya tidak berhenti, berpikir. 

Untungnya tangan saya berhenti waktu tidur. Ini menggambarkan kehidupan kita manusia, yang seharusnya selalu bekerja. Dan bekerja di sini artinya tidak bekerja sembarangan, seasalnya saja, tapi SEKUAT TENAGA. Ini bisa berarti penuh mencurahkan pikiran, daya, kemampuan, semua yang terbaik , yang dimiliki.

Dan ini ditekankan kembali, karena tidak ada pekerjaan, tidak ada pertimbangan, tidak ada pengetahuan, dan tidak ada hikmat dalam dunia orang mati. Selama kita masih hidup, kita harus bekerja karena ada pekerjaan, kita harus berpikir karena ada pertimbangan, kita harus belajar karena ada pengetahuan untuk dipelajari dan dibagikan, serta ada hikmat karena ada iman yang harus kita jalani. 

Dunia orang mati, semua tidak ada. Diam, sunyi, senyap, tidak ada kehidupan. 

Maka selama kita hidup, kita harus bekerja. Selama kita hidup, kita harus berpikir, memberikan pertimbangan, dan selama kita hidup, kita harus belajar. Pengetahuan ditemukan, dipelajari manusia, dari waktu ke waktu dan dibagikan terus. Selama kita hidup, ada hikmat, ada iman yang harus kita jalani. Semua ini lah kenikmatan kehidupan manusia kita. 

Dan kita melakukannya harus dengan sekuat tenaga. Semua yang terbaik dari Tuhan kita terima, dan kita kembalikan lagi kepada Tuhan.

Comments

Popular posts from this blog

Guru Palsu

Menutup Tahun 2022