Tuhan andalanku
Mazmur 121:5 (TB) TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
Menjadi kaya, terkenal, dikagumi banyak orang, berpengaruh, itu semua idaman tiap orang.
Tapi apa yang terjadi saat bencana, masalah datang?
Dia akan kembali kepada Tuhan. Meminta ampun, memohon ampun, meminta kekuatan dari Tuhan.
Seberapa seringkah kita seperti itu?
Waktu memasuki masa pandemi, saya berpikir keras atas strategi yang harus dijalankan. Saya menghabiskan waktu membaca buku, mendengar motivasi, coach business, hingga lupa. Bahwa sesungguhnya Tuhan lah pemilik semua.
Ketika bencana datang di pertengahan Juni, sesuatu yang diluar kuasa kami. Kami bingung, bagaimana semua ini mungkin terjadi.
Hingga akhirnya saya harus mengakui, kuasa Tuhan di atas segalanya. Sungguh Tuhan lah benar CEO kami. Dan mengembalikan andalan kami kepada Tuhan.
Kami masih menantikan rancangan Dan pekerjaan Tuhan atas pemyelesaian masalah kami, hanya bedanya sekarang kami berserah penuh. Tidak mengandalkan kekuatan sendiri tapi menyerahkan semua pada Tuhan. Ingat , kita bukan pemilik , kita hanya pengelola.
Kekayaan, kuasa, harta bisa hilang sekejap karena memang kita hidup bukan untuk itu. Kita hidup untuk kepentingan Tuhan, itulah esensi hidup kita sesungguhnya.
Andalkanlah Tuhan, jangan harta, kuasa, pengaruh. Semua sia-sia belaka.
Comments