Ampunilah Mereka
Lukas 23:34 (TB) Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
https://alkitab.app/v/97c783294393
Pernah merasakan dihina, diolok-olok, bahkan disakiti ?
Ya, perasaan itu tidak enak, bahkan bisa membekas kepada kita dalam jangka waktu lama. Terlahir sebagai orang sederhana, saya pun juga merasakannya. Dari SD hingga STM , saya pulang pergi ke sekolah dengan berjalan kaki. Dan karena saya keturunan Tionghoa, setiap kali lewat di jalanan yang penuh dengan tukang kayu di daerah Bukitduri Jakarta Selatan, mereka selalu mengolok-olok saya.
Perasaan itu bisa hilang setelah saya membaca ayat ini. Dan, setiap kali saya lewat kembali, saya berkata sendiri ke diri saya "Ya, Tuhan, ampunilah mereka, Sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.. "
Tahun-tahun berlalu, kehidupan saya Tuhan ubahkan, dan kembali saya melewati jalan yang sama, seolah tidak berubah. Mereka telah menua, tidak dapat berbuat banyak selain mengerjakan dan duduk-duduk santai melewati orang yang lewat. Dan perasaan itu kembali muncul, takut diolok-olok, tapi kali ini saya datang berbeda, saya membeli produk pekerjaan tangan mereka. Dan semua berubah.
Ya itulah, menyerahkan semuanya kepada Tuhan akan membuat segala sesuatunya berbeda, terlebih lagi memahami dan menjalani apa yang Tuhan jalankan. Mungkin kita tidak akan sekuat Dia secara fisik dan non fisik, tapi Tuhan memampukan kita untuk menyerahkan kepada Bapa, dan meminta ampun atas salah mereka.
Perasaan dan doa yang sama kembali muncul dalam kehidupan kita sebagai direktur , pemimpin, manager, leader dan supervisor, Di kala masa tidak pasti ini, kehidupan kita bisa berubah. Dan banyak hal kita tidak tahu, ternyata kita telah disakiti, kita terluka, dan kecewa.
Ingat kembali kalimat ini, serahkan kembali kepada Tuhan. Karena itulah sesungguhnya arti pengampunan menyerahkan kembali semuanya kepada Tuhan.
https://alkitab.app/v/97c783294393
Pernah merasakan dihina, diolok-olok, bahkan disakiti ?
Ya, perasaan itu tidak enak, bahkan bisa membekas kepada kita dalam jangka waktu lama. Terlahir sebagai orang sederhana, saya pun juga merasakannya. Dari SD hingga STM , saya pulang pergi ke sekolah dengan berjalan kaki. Dan karena saya keturunan Tionghoa, setiap kali lewat di jalanan yang penuh dengan tukang kayu di daerah Bukitduri Jakarta Selatan, mereka selalu mengolok-olok saya.
Perasaan itu bisa hilang setelah saya membaca ayat ini. Dan, setiap kali saya lewat kembali, saya berkata sendiri ke diri saya "Ya, Tuhan, ampunilah mereka, Sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.. "
Tahun-tahun berlalu, kehidupan saya Tuhan ubahkan, dan kembali saya melewati jalan yang sama, seolah tidak berubah. Mereka telah menua, tidak dapat berbuat banyak selain mengerjakan dan duduk-duduk santai melewati orang yang lewat. Dan perasaan itu kembali muncul, takut diolok-olok, tapi kali ini saya datang berbeda, saya membeli produk pekerjaan tangan mereka. Dan semua berubah.
Ya itulah, menyerahkan semuanya kepada Tuhan akan membuat segala sesuatunya berbeda, terlebih lagi memahami dan menjalani apa yang Tuhan jalankan. Mungkin kita tidak akan sekuat Dia secara fisik dan non fisik, tapi Tuhan memampukan kita untuk menyerahkan kepada Bapa, dan meminta ampun atas salah mereka.
Perasaan dan doa yang sama kembali muncul dalam kehidupan kita sebagai direktur , pemimpin, manager, leader dan supervisor, Di kala masa tidak pasti ini, kehidupan kita bisa berubah. Dan banyak hal kita tidak tahu, ternyata kita telah disakiti, kita terluka, dan kecewa.
Ingat kembali kalimat ini, serahkan kembali kepada Tuhan. Karena itulah sesungguhnya arti pengampunan menyerahkan kembali semuanya kepada Tuhan.
Comments