Tujuh Puluh Kali Tujuh

Matius 18:21-22 (TB)  Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

https://alkitab.app/v/d5aa5a069c13



Berapa kali anda tertipu ? Baik oleh karyawan, tim , rekan kerja, partner dan customer anda?
Bukan berapa banyaknya, tapi bagaimana kita menangani atau berespon atasnya. Itu yang penting.

Ketika ingat ini, 7 x , bukan ! 70 x 7 kali ! Bayangkan itu berapa kali lipat.
Kena satu kali tertipu saja rasanya sudah kesal bukan main, sekarang harus berani dan siap sampai 70 x 7 = 490 kali.. Apakah kita siap?

Suatu ketika, terjadi keanehan dalam bon-bon yang diterima kantor. Dengan segera, saya memanggil anggota tim tersebut dan menanyakan kenapa ini terjadi . Dari cara bicara, bagaimana menyampaikan mungkin kita sudah tahu kalau dia berbohong. Lalu apa tindakan kita?

Ini yang membedakan. Ada perusahaan yang menghukum, memberikan sanksi, hingga memecat karyawan tersebut. Tapi ada juga perusahaan yang tetap menerimanya, berusaha memperbaiki nya, dengan cara dan metode tertentu. Kalau terkait pembelian, maka seyogyanya harus ditangani dan disetujui tidak hanya satu orang, tapi ada lapisannya. Mungkin saja terjadi kesepakatan jahat, tapi kita sebagai tim leader, pimpinan bisa melihat peluang ini. Maka mekanisme ini yang harus ditempuh.

Dari kasus terdahulu juga, kami sepakat tidak mengeluarkan uang dalam bentuk kas, tapi semua ditransfer antar rekening. Bahkan kami meniadakan kas kecil, karena ternyata, yang kecil-kecil ini bisa dikumpulkan besar juga, dan mungkin orang 'silau' untuk melakukan penggelapan juga.

Kelemahan kita sebagai tim leader, pemimpin , seringkali tidak melakukan counter-check, memeriksa ulang semua. Maka semua bukti harus ada. Itu yang kami lakukan. Tidak semua bisa melakukan pemeriksaaan, tapi kita punya semua bukti, dan bisa melakukan trace-ulang apabila diperlukan.

Mempercayakan ke tim memang penting, tapi ternyata saya pernah diuji untuk juga bisa mengampuni tim. Orang terbaik mungkin akan tetap bersama kita hingga titik darah penghabisan, tapi mereka itu juga yang telah mengenal kita. Orang mengenal kita dari 'buah' nya, itulah pentingnya tetap kita mengingat Buah Roh Kudus.

Comments

Popular posts from this blog

Guru Palsu

Menutup Tahun 2022