Orang Bebal
Efesus 5:15-16 (TB) Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
https://alkitab.app/v/b51c85d744a3
Orang bebal itu apa sih ? Wah ini pertanyaan menarik. Kita bahkan tanpa sadar sering melihat dan menemuinya di keseharian kita. Bebal itu keras kepala, tidak mau diatur, tidak mau dikasih tahu. Nah, jelas kan banyak..
Sebaliknya orang arif itu apa ? Orang arif artinya bijaksana, cerdik, pandai. Jadi orang arif adalah orang yang bertindak secara bijaksana, mau terus berpikir secara cerdik dan mau terus belajar agar pandai.
Lalu Tuhan menghubungkannya dengan WAKTU. Ini satuan pergantian detik, jam dan hari yang kita lalui sebagai manusia. Dimana tanpa sadar sekarang, waktu ini berlalu dengan cepat. Tanpa sadar kita telah melewati satu hari, dan bertanya apa yang telah kita lakukan hari itu. Tanpa sadar sebulan berlalu dan kita bisa bersyukur atau menyesal.
Jadi waktu inilah yang dititikberatkan Tuhan. Kita menghabiskan waktu kita dengan cara orang bebal atau cara orang arif ? Apakah kita menggunakan waktu kita dengan tepat ? Karena apa? Iblis, sang pengganggu ini selalu mengganggu dan menghabiskan waktu kita untuk berpikir bebal. Tidak hidup selaku orang arif.
Jadi kita sebagai pengusaha, harus memperhatikan waktu-waktu kita. Berapa lama waktu yang kita habiskan untuk mengenal Tuhan, berapa lama waktu yang kita habiskan untuk mengeraskan hati, berapa lama waktu kita untuk berpikir bijaksana, dan banyak hal lain yang kita lakukan.
Hidup bebal akan menghabiskan waktu kita. Mengeraskan hati kita kepada Tuhan, kepada tim kita, kepada customer, kepada mitra kita, akan membuat segala sesuatunya berantakan. Tetapi berpikir, bertindak bijaksana akan memudahkan segala sesuatunya.
Maka selama masih ada waktu gunakanlah untuk bertindak secara bijaksana, berpikir secara baik, belajar terus menerus. Bagaimana kita bisa melakukan semua itu ?
Pertama, teruslah belajar. Dengan belajar banyak hal, kita akan semakin banyak tahu, semakin mengenal, semakin dekat. Baik kepada Tuhan, kepada orang sekitar kita.
Kedua, mengontrol diri. Banyak yang kita lakukan kita kurang bisa mengontrol diri. Menggunakan waktu secara boros. Makan sepuasnya. Tidak memelihara diri kita, merokok dan minum minuman keras. Bahkan marah-marah pun menunjukkan ketidakmampuan kita mengontrol diri.
Ketiga, berkata-kata membangun. Ini lho yang susah. Kita seringkali menuding, marah-marah dan tidak puas. Cenderung mencari siapa yang salah, bukan apa solusinya.
Maka gunakan waktu kita dengan baik, jangan menjadi orang bebal.
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
https://alkitab.app/v/b51c85d744a3
Orang bebal itu apa sih ? Wah ini pertanyaan menarik. Kita bahkan tanpa sadar sering melihat dan menemuinya di keseharian kita. Bebal itu keras kepala, tidak mau diatur, tidak mau dikasih tahu. Nah, jelas kan banyak..
Sebaliknya orang arif itu apa ? Orang arif artinya bijaksana, cerdik, pandai. Jadi orang arif adalah orang yang bertindak secara bijaksana, mau terus berpikir secara cerdik dan mau terus belajar agar pandai.
Lalu Tuhan menghubungkannya dengan WAKTU. Ini satuan pergantian detik, jam dan hari yang kita lalui sebagai manusia. Dimana tanpa sadar sekarang, waktu ini berlalu dengan cepat. Tanpa sadar kita telah melewati satu hari, dan bertanya apa yang telah kita lakukan hari itu. Tanpa sadar sebulan berlalu dan kita bisa bersyukur atau menyesal.
Jadi waktu inilah yang dititikberatkan Tuhan. Kita menghabiskan waktu kita dengan cara orang bebal atau cara orang arif ? Apakah kita menggunakan waktu kita dengan tepat ? Karena apa? Iblis, sang pengganggu ini selalu mengganggu dan menghabiskan waktu kita untuk berpikir bebal. Tidak hidup selaku orang arif.
Jadi kita sebagai pengusaha, harus memperhatikan waktu-waktu kita. Berapa lama waktu yang kita habiskan untuk mengenal Tuhan, berapa lama waktu yang kita habiskan untuk mengeraskan hati, berapa lama waktu kita untuk berpikir bijaksana, dan banyak hal lain yang kita lakukan.
Hidup bebal akan menghabiskan waktu kita. Mengeraskan hati kita kepada Tuhan, kepada tim kita, kepada customer, kepada mitra kita, akan membuat segala sesuatunya berantakan. Tetapi berpikir, bertindak bijaksana akan memudahkan segala sesuatunya.
Maka selama masih ada waktu gunakanlah untuk bertindak secara bijaksana, berpikir secara baik, belajar terus menerus. Bagaimana kita bisa melakukan semua itu ?
Pertama, teruslah belajar. Dengan belajar banyak hal, kita akan semakin banyak tahu, semakin mengenal, semakin dekat. Baik kepada Tuhan, kepada orang sekitar kita.
Kedua, mengontrol diri. Banyak yang kita lakukan kita kurang bisa mengontrol diri. Menggunakan waktu secara boros. Makan sepuasnya. Tidak memelihara diri kita, merokok dan minum minuman keras. Bahkan marah-marah pun menunjukkan ketidakmampuan kita mengontrol diri.
Ketiga, berkata-kata membangun. Ini lho yang susah. Kita seringkali menuding, marah-marah dan tidak puas. Cenderung mencari siapa yang salah, bukan apa solusinya.
Maka gunakan waktu kita dengan baik, jangan menjadi orang bebal.
Comments