Gunakan Pikiranmu
Hari raya Roti Tidak Beragi, yang disebut Paskah 1 , sudah dekat. p 22:2 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan, bagaimana mereka dapat membunuh Yesus, q sebab mereka takut kepada orang banyak.
Lukas 22:1-2
https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=lukas%2022:1-2
Hari ke 7 dalam masa Work From Home. Apa perasaan anda ?
Mungkin hari ke 1-3 masih enjoy, dan merasakan enaknya kerja di rumah, sesekali melihat berita dan grafik penderita wabah virus corona di negara kita.
Lama kelamaan, sudah masuk hari ke 6, 7, mulai merasakan bosan. Berita yang hadir deras memenuhi semua ruang kita, ada di smartphone, ada di laptop, ada di TV. Kita semakin ngeri melihat wabah yang sedang melanda ini. Lalu kita kuatir, takut. Apa dampaknya bagi usaha kita ?
Mulai mencari-cari, tapi ternyata ada beberapa hal yang kita cari.
Ada orang yang berusaha mencari cara untuk tetap hidip. Mungkin di awal WFH ada panic buying. Datang ke pasar, belanja semua.
Ada juga orang yang masih mikirin apa yang bisa dijual, apa yang bisa menghasilkan keuntungan. Banting setir langsung. Dari jualan IT, jualan masker, jualan APD. Apa saja dilakukan untuk ambil keuntungan sesaat ini.
Tapi ada juga yang diam saja, tidak melakukan apa-apa. Hanya menikmati , tidak mau bergerak, berpikir bahwa semua toko akan tetap ada. Sayur tetap ada. Bisnis as usual.
Ada juga yang memikirkan orang lain. Mulai cari masker, buat ini dan itu untuk orang lain. Bergerak tapi bukan untuk bisnis, untuk sosial.
Nah, inilah pikiran kita. Kita punya kebebasan untuk melakukan (free will) yang diberikan Allah. Tapi apakah pilihan kita itu sesuai dengan waktunya, berdampak apa , apa hasilnya . Itu yang harus kita pikirkan.
Para imam yang kesal dengan Tuhan Yesus pada waktu itu, sudah habis pikirnya. Maunya melukai dan bahkan membunuh Nya, karena tidak ada hal positif yang mereka bisa ambil dan lakukan dengan keberadaan Tuhan.
Demikian juga dengan kita. Pada saat wabah ini melanda, kita diam saja di rumah, apa yang bisa kita pikirkan ? Apa yang masih mungkin kita lakukan ? Pilihan itu ada di kita. Dan memang, kita bisa lihat, ada yang hasilnya berdampak bagi orang lain.
Gunakan pikiran anda, kekuatan pikiran anda meskipun kita sekarang harus diam di rumah, dan tidak banyak gerak yang bisa kita lakukan.
Lukas 22:1-2
https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=lukas%2022:1-2
Hari ke 7 dalam masa Work From Home. Apa perasaan anda ?
Mungkin hari ke 1-3 masih enjoy, dan merasakan enaknya kerja di rumah, sesekali melihat berita dan grafik penderita wabah virus corona di negara kita.
Lama kelamaan, sudah masuk hari ke 6, 7, mulai merasakan bosan. Berita yang hadir deras memenuhi semua ruang kita, ada di smartphone, ada di laptop, ada di TV. Kita semakin ngeri melihat wabah yang sedang melanda ini. Lalu kita kuatir, takut. Apa dampaknya bagi usaha kita ?
Mulai mencari-cari, tapi ternyata ada beberapa hal yang kita cari.
Ada orang yang berusaha mencari cara untuk tetap hidip. Mungkin di awal WFH ada panic buying. Datang ke pasar, belanja semua.
Ada juga orang yang masih mikirin apa yang bisa dijual, apa yang bisa menghasilkan keuntungan. Banting setir langsung. Dari jualan IT, jualan masker, jualan APD. Apa saja dilakukan untuk ambil keuntungan sesaat ini.
Tapi ada juga yang diam saja, tidak melakukan apa-apa. Hanya menikmati , tidak mau bergerak, berpikir bahwa semua toko akan tetap ada. Sayur tetap ada. Bisnis as usual.
Ada juga yang memikirkan orang lain. Mulai cari masker, buat ini dan itu untuk orang lain. Bergerak tapi bukan untuk bisnis, untuk sosial.
Nah, inilah pikiran kita. Kita punya kebebasan untuk melakukan (free will) yang diberikan Allah. Tapi apakah pilihan kita itu sesuai dengan waktunya, berdampak apa , apa hasilnya . Itu yang harus kita pikirkan.
Para imam yang kesal dengan Tuhan Yesus pada waktu itu, sudah habis pikirnya. Maunya melukai dan bahkan membunuh Nya, karena tidak ada hal positif yang mereka bisa ambil dan lakukan dengan keberadaan Tuhan.
Demikian juga dengan kita. Pada saat wabah ini melanda, kita diam saja di rumah, apa yang bisa kita pikirkan ? Apa yang masih mungkin kita lakukan ? Pilihan itu ada di kita. Dan memang, kita bisa lihat, ada yang hasilnya berdampak bagi orang lain.
Gunakan pikiran anda, kekuatan pikiran anda meskipun kita sekarang harus diam di rumah, dan tidak banyak gerak yang bisa kita lakukan.
Comments