Gagal untuk bangkit

Kisah Para Rasul 9:21-22, 24-29 (TB)  Semua orang yang mendengar hal itu heran dan berkata: "Bukankah dia ini yang di Yerusalem mau membinasakan barangsiapa yang memanggil nama Yesus ini? Dan bukankah ia datang ke sini dengan maksud untuk menangkap dan membawa mereka ke hadapan imam-imam kepala?"
Akan tetapi Saulus semakin besar pengaruhnya dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan, bahwa Yesus adalah Mesias.
Tetapi maksud jahat itu diketahui oleh Saulus. Siang malam orang-orang Yahudi mengawal semua pintu gerbang kota, supaya dapat membunuh dia.
Sungguhpun demikian pada suatu malam murid-muridnya mengambilnya dan menurunkannya dari atas tembok kota dalam sebuah keranjang.
Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid.
Tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia dan bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus.
Dan Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem, dan dengan keberanian mengajar dalam nama Tuhan.
Ia juga berbicara dan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, tetapi mereka itu berusaha membunuh dia.

https://alkitab.app/v/963d9be15b31



Saulus yang kemudian dikenal sebagai Paulus memang kontroversial. Menjadi penggerak pembenci Yesus kemudian malah menjadi Nabi nomor satu pembela Yesus. Tulisannya mengilhami jutaan orang sampai sekarang. Tapi coba lihat langkah awalnya. Terseok-seok, dipertanyakan, dibenci orang, mungkin pertamanya dia merasa gagal.

Berapa kali anda jatuh bangun dalam membangun usaha? Saya sendiri total sampai sekarang ada 4 kali kegagalan. Ada yang jalan ada yang terseok, ada yang bahkan sempat berjalan lama tapi akhirnya kandas. Perasaan gagal adalah hal yang wajar bagi kita manusia, tapi tidak bagi Allah. Oleh karena itu pada saat kita merasa gagal, kita harus segera kembali kepada Allah, mencari maksud dan kehendak Allah. Dibalik kegagalan saya yang kedua, Tuhan mengijinkan saya bangkrut dan kemudian berusaha merangkak naik lagi, tapi dengan penuh kehatian-hatian.


Berapa kali anda merasa sulit mengatur dan mengelola tim anda ? Lalu kemudian anda merasa gagal ?
Perhatikan Saulus, dalam kekurangannya, dia masih dibantu oleh banyak orang yang mendukungnya. Carilah orang yang mendukung anda, dan temukan kekuatan baru.

Dibalik kegagalan kita, Tuhan mengijinkan kita mempelajari sesuatu, untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas iman, pekerjaan dan kasih kita .

Comments

Popular posts from this blog

Guru Palsu

Menutup Tahun 2022