Dia Mengerti Dia Peduli
Terkadang kita merasaTak ada jalan terbukaTak ada lagi waktuTerlambat sudah
Tuhan tak pernah berdustaDia s'lalu pegang janji-NyaBagi orang percayaMujizat nyata
Reff:Dia mengerti, dia peduliPersoalan yang sedang terjadiDia mengerti, dia peduliPersoalan yang kita alami
Namun satu yang dia mintaAgar kita percayaSampai mujizat menjadi nyataTuhan mengerti
.. lagu ini kembali terngiang di telinga saya pagi ini.. mengingatkan kembali kekuatan Tuhan
Mungkin tidak mudah, karena hampir seminggu ini, kita mulai berubah dalam banyak hal. Bagaimana kita bekerja, bagaimana kita belajar, dan bahkan, bagaimana kita beribadah.
Juga beragam berita yang kita baca dan terima setiap detik. Luar biasa tekanan terkait Covid-19 ini. Dan lebih menyedihkan lagi, orang-orang yang kita kenal, kita tahu, mereka pergi meninggalkan kita karena itu. Bahkan ada yang sampai tidak berani datang melayat, bahkan kami tidak tahu disemayamkan atau tidak. Oh Tuhan, mereka itu pelayan Mu, hamba Mu yang setia..
Membayangkan tekanan ini ke keluarga mereka sangat mengerikan. Terbesit doa kecil agar Tuhan menguatkan mereka. Mereka yang hanya bisa mengantar sampai ICU, kemudian diinformasikan meninggal dan semua menjadi gelap. Kita tidak bisa melihat muka, bahkan memandikan jenazah nya pun tidak boleh. Oh Tuhan..
Kadang, kita meminta, agar Tuhan segera memberikan mujizat. Mujizat itu nyata, dan kami semua menantikannya. Tekanan virus ini tidak hanya membuat dunia tersentak, tapi juga terlelap. Mereka semua yang sibuk, menjadi diam. Mereka yang menguasai ekonomi dunia, mulai meradang karena kehilangan dana mereka sangat cepat. Semua barometer ekonomi dunia rontok. Resesi global di depan mata, lebih dari apa yang dapat dibayangkan manusia.
Bila melihat semua ini, maka sebagai pengusaha, kita merasakan kuatir, akan masa depan kita. Masa depan bangsa, masa depan negara. Banyak target yang harus mulai disesuaikan. Banyak strategi harus mulai dipikirkan ulang. Tapi sekarang, kesehatan adalah yang utama. Tanpa manusia yang sehat, maka semua sia-sia.
Untuk sehat jasmani, ternyata kita pun harus sehat rohani, harus sehat mental. Tidak mudah mengerti bahwa mungkin ada yang bisa kita tarik dari semua kejadian ini. Dan Tuhan mengajar kita, untuk tetap berharap. Yang terbaik akan datang dari Tuhan. Karena Dia mengerti, dan pastinya Dia peduli. Seberapa berat beban yang mungkin akan kita hadapi, ingatlah akan hal ini.
Tuhan mengerti, Tuhan peduli.
Tuhan tak pernah berdustaDia s'lalu pegang janji-NyaBagi orang percayaMujizat nyata
Reff:Dia mengerti, dia peduliPersoalan yang sedang terjadiDia mengerti, dia peduliPersoalan yang kita alami
Namun satu yang dia mintaAgar kita percayaSampai mujizat menjadi nyataTuhan mengerti
.. lagu ini kembali terngiang di telinga saya pagi ini.. mengingatkan kembali kekuatan Tuhan
Mungkin tidak mudah, karena hampir seminggu ini, kita mulai berubah dalam banyak hal. Bagaimana kita bekerja, bagaimana kita belajar, dan bahkan, bagaimana kita beribadah.
Juga beragam berita yang kita baca dan terima setiap detik. Luar biasa tekanan terkait Covid-19 ini. Dan lebih menyedihkan lagi, orang-orang yang kita kenal, kita tahu, mereka pergi meninggalkan kita karena itu. Bahkan ada yang sampai tidak berani datang melayat, bahkan kami tidak tahu disemayamkan atau tidak. Oh Tuhan, mereka itu pelayan Mu, hamba Mu yang setia..
Membayangkan tekanan ini ke keluarga mereka sangat mengerikan. Terbesit doa kecil agar Tuhan menguatkan mereka. Mereka yang hanya bisa mengantar sampai ICU, kemudian diinformasikan meninggal dan semua menjadi gelap. Kita tidak bisa melihat muka, bahkan memandikan jenazah nya pun tidak boleh. Oh Tuhan..
Kadang, kita meminta, agar Tuhan segera memberikan mujizat. Mujizat itu nyata, dan kami semua menantikannya. Tekanan virus ini tidak hanya membuat dunia tersentak, tapi juga terlelap. Mereka semua yang sibuk, menjadi diam. Mereka yang menguasai ekonomi dunia, mulai meradang karena kehilangan dana mereka sangat cepat. Semua barometer ekonomi dunia rontok. Resesi global di depan mata, lebih dari apa yang dapat dibayangkan manusia.
Bila melihat semua ini, maka sebagai pengusaha, kita merasakan kuatir, akan masa depan kita. Masa depan bangsa, masa depan negara. Banyak target yang harus mulai disesuaikan. Banyak strategi harus mulai dipikirkan ulang. Tapi sekarang, kesehatan adalah yang utama. Tanpa manusia yang sehat, maka semua sia-sia.
Untuk sehat jasmani, ternyata kita pun harus sehat rohani, harus sehat mental. Tidak mudah mengerti bahwa mungkin ada yang bisa kita tarik dari semua kejadian ini. Dan Tuhan mengajar kita, untuk tetap berharap. Yang terbaik akan datang dari Tuhan. Karena Dia mengerti, dan pastinya Dia peduli. Seberapa berat beban yang mungkin akan kita hadapi, ingatlah akan hal ini.
Tuhan mengerti, Tuhan peduli.
Comments