COVID

2 Tawarikh 7:14 (TB) TB: dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.


Christ Over Virus, Infection and Death

Siapa sangka, China yang demikian besar perkasa, rontok oleh Virus Corona atau kita kenal sekarang sebagai Covid-19. Dan setelah itu, menyebar ke seluruh dunia, hingga saat ini. Banyak negara terkena, dan banyak orang terkena virus ini, sehingga mereka sakit, dan bahkan meninggal. 

Efeknya pemerintah berbagai negara melakukan isolasi daerah, isolasi negara, atau disebut juga dengan lockdown. Efek lockdown ini menguatirkan untuk ekonomi. Dan semua orang mulai bertanya-tanya, dan kuatir. Indonesia sendiri mengalami kasus ini sejak Maret, dan kami sedang dalam masa isolasi daerah, dimana semua diminta untuk tetap diam di rumah.

Untuk sebagian orang, mereka tidak dapat diam di rumah, mereka harus bekerja, karena tanpa bekerja, mereka tidak punya uang untuk makan. Dulu kami menyebutkannya tim harian, orang harian. Orang yang digaji berdasarkan hari mereka masuk. 

Sekarang orang-orang ini, istilahnya 'hand to mouth' juga harus meliburkan diri, karena tempat kerja mereka ditutup. Mal dan pusat perbelanjaan, serta pusat bisnis dihimbau dan mungkin sebentar lagi dipaksa ditutup. Maka otomatis para pedangan sekitarnya yang mendukung kehidupan dan berjualan akan juga berhenti berusaha. Setelah seminggu lalu, semua sekolah dan kampus ditutup, maka para penjual dan penjaja makanan sekitar tempat sekolah dan kampus juga libur. 

Lalu semua muncul. Kekuatiran akan mereka yang tidak bisa makan karena pendapatan harian mereka terganggu. Tapi urusan COVID jauh lebih penting, ini harus segera dilakukan agar mereka tidak terkena virus yang menular dengan cepat dari orang ke orang ini.

Momen kerja, sekolah, ibadah di rumah ini juga disalahartikan oleh sebagian orang. Mereka malah pergi ke tempat wisata, ke pantai bahkan mudik pulang kampung. Astaga. Jadi penyebaran virus ini akan lebih cepat dan merata lagi, dari yang kita bayangkan hanya di kota-kota besar saja. 

Korban sudah berjatuhan, puluhan orang sudah meninggal. Denyut ekonomi sudah melambat. Lalu apa upaya kita ?

Buat sebagian orang, mereka pikir mereka bisa jualan camera CCTV thermal, jualan thermometer elektronik, dan berbagai teknologi lain deteksi COVID. Padahal semua sedang menuju ke kehancuran apabila mereka tidak memperhatikan anjuran pemerintah.

Lalu apa yang bisa kita lakukan ? Kitab 2 Tawarikh 7:14 ini mengingatkan kita kembali untuk merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah Tuhan. Kemudian berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Tuhan akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.

Itulah yang Tuhan minta kita lakukan.

Comments

Popular posts from this blog

Guru Palsu

Menutup Tahun 2022