Janji Manis

2 Samuel 15:2-6, 12 (TB)  Maka setiap pagi berdirilah Absalom di tepi jalan yang menuju pintu gerbang. Setiap orang yang mempunyai perkara dan yang mau masuk menghadap raja untuk diadili perkaranya, orang itu dipanggil Absalom dan ditanyai: "Dari kota manakah engkau?" Apabila ia menjawab: "Hambamu ini datang dari suku Israel anu,"
maka berkatalah Absalom kepadanya: "Lihat, perkaramu itu baik dan benar, tetapi dari pihak raja tidak ada seorang pun yang mau mendengarkan engkau."
Lagi kata Absalom: "Sekiranya aku diangkat menjadi hakim di negeri ini! Maka setiap orang yang mempunyai perkara atau pertikaian hukum boleh datang kepadaku, dan aku akan menyelesaikan perkaranya dengan adil."
Apabila seseorang datang mendekat untuk sujud menyembah kepadanya, maka diulurkannyalah tangannya, dipegangnya orang itu dan diciumnya.
Cara yang demikianlah diperbuat Absalom kepada semua orang Israel yang mau masuk menghadap untuk diadili perkaranya oleh raja, dan demikianlah Absalom mencuri hati orang-orang Israel.
Ketika Absalom hendak mempersembahkan korban, disuruhnya datang Ahitofel, orang Gilo itu, penasihat Daud, dari Gilo, kotanya. Demikianlah persepakatan gelap itu menjadi kuat, dan makin banyaklah rakyat yang memihak Absalom.

https://alkitab.app/v/0792472c5d29

Tahu cara memikat hati orang? Dengarkan keluhannya, janjikan solusinya. Semudah itu bukan?

Apakah kita ada seperti Raja Daud, yang mengecewakan hati rakyatnya karena tidak memberikan solusi atas masalah mereka.

Atau seperti Absalom yang berusaha meraih hati mereka dengan mendengarkan keluhan dan menjanjikan solusi.

Ingat janji para tokoh politik sebelum maju ke DPRD, DPR, jadi pemimpin wilayah? Apa realisasinya? Mereka jalankankah?

Solusi atas permasalahan itu yang ingin orang dengar dan lihat, bukan hanya janji manis. Jadilah pemimpin yang menyediakan waktu untuk mendengar, dan berusaha memberikan solusi.

Comments

Popular posts from this blog

Guru Palsu

Menutup Tahun 2022