Pengusaha sangat perlu IBADAH

Latihan jasmani sedikit saja gunanya, tetapi latihan rohani berguna dalam segala hal, sebab mengandung janji untuk hidup pada masa kini dan masa yang akan datang.
1 Timotius 4:8 (BIS)

Tidak sedikit saya menjumpai teman-teman pengusaha yang tidak beribadah pada hari minggu. Padahal pada hari kerjanya, sangat rajin dan sibuk, bekerja hingga larut malam. Mungkin itu juga sebabnya, mereka menganggap hari sabtu dan minggu itu adalah hari istirahat nya. Dan datang beribadah ke rumah Tuhan, dianggap bukan pilihan terbaik. Mereka lebih senang bepergian, memancing dan wisata kuliner.

Padahal, berapa banyak sih waktu yang diperlukan untuk beribadah ? Paling lama 2 jam untuk duduk diam mendengarkan Firman Tuhan. Tapi itu pun tidak disukainya. 

Ada juga yang sebagian lainnya menganggap ibadah hanya kegiatan rutin belaka. Sehingga mereka datangnya hanya 'pas' pada saat Firman Tuhan disampaikan. Mereka tidak suka ikut ibadah, bertemu dengan orang ataupun bersalaman dengan jemaat sebelum ibadah dimulai. It's all about time. Time is money.

Sebagian lagi lebih suka membaca buku, termasuk buku dari para penulis keagamaan terkenal, atau mendengarkan radio tentang ibadah, dan bahkan menonton video dari Youtube. Daripada harus ke gereja dan menghabiskan waktu. Demikian ujarnya.

Sebagai pengusaha, semua yang kita punya adalah pemberian Tuhan. Tuhan yang mengijinkan kita menjadi 'lebih' diantara orang lain. Tuhan yang memberikan berkat sehingga kita bisa menghasilkan lebih banyak dibandingkan orang lain. Tuhan yang memberikan semua yang kita butuhkan. Oleh karena itu, tentu sebagai pengusaha, kita harus ingat, latihan rohani juga sangat penting untuk kehidupan kita. 

Jangan tinggalkan ibadah, datang dan beribadahlah kepada Tuhan. Jangan hanya ingat Tuhan pada saat kesusahan. Pada saat kesulitan bisnis, barulah ingat Tuhan. Tapi tetap setialah datang ke rumah Tuhan, bersekutu denganNya, dan merasakan jamahan serta kasihNya setiap saat.


Comments

Popular posts from this blog

Guru Palsu

Menutup Tahun 2022