Tipe Pemimpin Apa Adanya vs Adanya Apa.


Pemimpin, khususnya dalam perusahaan ternyata ada 2 tipe.
Pertama, pemimpin apa adanya. Tipe pemimpin ini mungkin terbentuk dari perusahaan yang diwariskan keluarga. Dimana ayahnya yang membuka usahanya, dan si anaknya hanya tinggal meneruskan usahanya.

Bisa juga karena memulai usaha dari nol. Maka kehidupan dan dinamika usahanya pun hanya apa adanya. Tidak punya cita-cita nya muluk, hanya untuk menyambung hidup. Tidak cenderung ingin mengembangkan usahanya, bahkan tidak mau belajar, tidak mau mengembangkan usahanya. Jadi hanya ala kadarnya, apa adanya saja.

Tipe yang kedua, adalah pemimpin adanya apa. Ini menarik untuk dicermati. Pemimpin jenis ini selalu bertanya, adanya apa? Adanya apa bisa terkait dengan peluang bisnis lain yang ingin digelutinya.  Adanya apa bisa terkait dengan pengembangan bisnis dan tata kelola bisnisnya, jadi ia selalu ingin mengembangkan dan mengikuti tren terbaru. Jelas pemimpin seperti ini, akan selalu berusaha. Jenis pemimpin ini akan mencari cara, peluang dan kemungkinan baru untuk mengembangkan usahanya. Pertanyaan itu akan selalu ada di otaknya, untuk mengembangkan, untuk menggali, menguji dan menelaah, serta menjalani berbagai kemungkinan dan peluang.

Nah, sudah Anda lihat khan, kira-kira Anda masuk ke pemimpin yang mana?
Coba lihat 2 tahun belakangan ini, apakah ada perubahan dalam usaha Anda bagi Anda yang memiliki usaha. Apakah ada perubahan peningkatan karir bagi Anda yang selama ini menjadi pimpinan, baik level direktur hingga level terkecil. Bila dalam dua tahun belakangan ini ternyata tidak ada perubahan, maka jangan-jangan Anda masuk ke pemimpin apa adanya.

Berkaca dari kepemimpinan Tuhan Yesus, waktu ribuan orang mengikutinya ke khotbah di bukit, Dia tahu benar, ribuan orang itu lapar. Maka Ia menyuruh muridnya untuk mencari makanan yang ada. Mungkin Ia berkata, adanya apa? Terkumpullah 5 roti dan 2 ikan, yang kemudian diberkatiNya hingga bisa memberi makan ribuan orang. Inilah keteladanan yang harus kita ikuti, yaitu dengan senantiasa bertanya dan menggali 'adanya apa?' Maka kepemimpinan kita akan terus diasah dan diuji.








Comments

Popular posts from this blog

Guru Palsu