Memaafkan



Memaafkan bukan melupakan.
Memaafkan adalah mengingat tanpa rasa sakit lagi..

Mungkin kalimat ini menghiburkan saya beberapa hari ini. Seringkali bila kita mengingat hal yang mungkin menyakitkan, maka kita akan merasakan sakit. Tapi beberapa hari ini saya latihan lagi perasaan ini, memaafkan tanpa mengingat kembali rasa sakit yang pernah ada.

Dalam banyak hal di hidup kita, mengingat-ingat hal yang menyakitkan akan membuat kita kesal, marah, dan tidak fokus. Ini seringkali juga kita temukan dalam kehidupan kita, dan khususnya dalam keseharian kita sebagai pengusaha.

Dengan membiasakan diri untuk 'legowo', istilah yang akrab belakangan ini pasca pilpres, maka kita akan merasakan hidup sukacita. Kita bisa merasakan terus semangat dalam menjalani keseharian kita yang padat, dengan tetap senantiasa bersemangat, membuang pikiran negatif, memfokuskan energi kita kepada hal yang positif, dan membuang jauh semua perkara-perkara yang membebani pikiran kita.

Tidak sedikit permasalahan yang membelenggu kita dengan permasalahan kantor, baik tim kita, customer ataupun partner kita. Ini semua membuat kita lelah. Dan seringkali ada beberapa masalah yang menjadikan kita bulan-bulanan dan pusing menghadapinya, sehingga kita seringkali kecewa, marah dan kesal, bahkan ada yang hingga dendam.

Wah, ini harus segera diluruskan. Dibuang jauh-jauh, dan berikan energi positif dalam pikiran anda, sehingga Anda merasakan sukacita, anda bersemangat, semua hanya dengan langkah mudah: memaafkan.

Selamat memulai memaafkan, dan melupakan sakitnya.


Comments

Popular posts from this blog

Guru Palsu

Menutup Tahun 2022