What vs How to

What vs How to ?

Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.
Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi," sedangkan yang diminta ada padamu.
Amsal 3:27,28

Ayat pertama mengatakan 'apa' atau disebut juga dengan konsep.
Ayat kedua mengatakan bagaimana melakukan nya.
Anda pimpinan yang mana? Apakah uang hanya mengatakan ini dan itu, , tetapi semua nya konsep, hanya menjabarkan apa yang dimaksudkan , tanpa menjelaskan apa yang diinginkan, apa yang dimaksud. Sehingga membiarkan tim Anda mengolah, mengerti, menjabarkan sendiri.

Atau, Anda jenis pimpinan yang menjelaskan dengan Detail, bahkan dengan sangat Detail, sehingga tim Anda seolah hanya tinggal melakukan apa saja yang diminta, tanpa ada kreatifitas, tidak bisa punya pendapat sendiri , dan cenderung harus mengikuti semua yang kita minta.

Inilah tantangan kita sebagai pemimpin, dimana kita harus bisa menjelaskan apa yang kita maksud, dengan dengan tetap mengarahkan kepada tim apa yang harus dilakukan tetapi tidak mendikte mereka untuk melakukannya menurut yang Anda mau, bahkan dengan sangat Detail. Garis besar target dan tahapan yang harus mereka lakukan , itulah yang mereka perlu. Bahwa mereka bisa melakukannya dengan cara mereka sendiri, itu adalah hal yang baik. Membiarkan mereka bisa melakukan dengan cara yang bisa mereka lakukan, akan membuat mereka menjadi semakin mampu, semakin mampu dan semakin baik dalam melakukan tugas dan tanggung jawab mereka.

Inilah tugas penting kita, ingat bukan hanya menjelaskan konsep , dan bukan hanya menjabarkan hal yang sangat detil sehingga mereka hanya sebagai robot. Kombinasi antara kedua hal itu,itulah yang harus Anda lakukan. Agar tim Anda mampu. Tim Anda mau. Dan tim Anda sanggup.




Comments

Popular posts from this blog

Guru Palsu