Ujian iman
'sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan ( Yakobus 1:3 )'
Mungkin kita bertanya-tanya, apakah ujian iman itu? Apakah sama seperti halnya kita belajar dan suatu saat kita akan diuji, sehingga kita mendapatkan nilai dan prestasi tertentu?
Dalam beberapa hari ini, kedua anak kami sedang libur, tapi dalam liburnya, mereka belajar setiap hari. Seperti layaknya jadwal mereka tiap hari, hampir 5 jam mereka gunakan untuk mengulang dan latihan soal yang diberikan maminya. Karena apa? Karena Minggu ini mereka akan menghadapi ulangan dan evaluasi. Meskipun tiga hari efektif, tapi sekolah memutuskan untuk digunakan untuk mengerjakan ulangan dan evaluasi.
Seperti itulah ujian iman . Artinya ada yang dituju, yang ditargetkan. Dan kemudian ada hal-hal yang kita sudah pelajari , dan kemudian hal-hal ini diulang kembali . Semua ini untuk melatih, dan mendapatkan nilai terbaik. Tujuan terbaik dan tujuan tercapai . Itulah juga ujian iman yang setiap hari mungkin kita hadapi.
Ini tidak mudah . Karena kita harus mengingat apa yang sudah kita lalui, dan apa yang kita dapat dari pengalaman dan hal-hal yang sudah kita lalui, yang kita lakukan . Kemudian kita harus tetap fokus kepada tujuan dan target kita, dan ini mungkin tidak pernah berhenti . Terus menerus. Tanpa atau kita sadari.
Karena semua ini harus dihadapi terus menerus, maka kita bisa menjadi sangat terbiasa. Kebiasaan ini bisa dibaca sebagai ketekunan, sesuatu kerajinan. Demikian juga sebaliknya. Kita mungkin juga bisa menjadi lelah dan bosan. Semua ujian dan hantaman , masalah yang kita hadapi dalam keseharian kita baik sebagai manusia biasa, ataupun sebagai pengusaha, semua ini menghasilkan ketekunan.
Tetaplah fokus untuk menjadi kuat. Hanya itu kuncinya.
Comments