Menghadapi masalah dan perkara
Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian (Ayub 32:8)
Saat pengusaha menghadapi perkara, masalah, maka dia akan mencari Tuhan. Dan lucunya, menjadi pengusaha itu, sangat akrab dengan masalah. Mulai dari masalah sederhana dan rutinitas, hingga masalah dan perkara besar.
Oleh karena itu, ada benarnya, pada saat kita menjadi pengusaha , maka kualitas iman kita bisa lebih meningkat daripada menjadi karyawan biasa. Pada saat kita menjadi karyawan biasa, maka umumnya yang menjadi masalah kita adalah teknis pekerjaan, target pekerjaan, bos kita, counterpart kita, hingga Customer yang kita layani. Pada saat menjadi pengusaha, maka hal yang bertambah adalah masalah mengurus orang, mengurus Customer dan menangani penyelesaian pekerjaan, penjualan dan semua itu bisa saja kita anggap sebagai perkara, sebagai masalah.
Namun , sejujurnya, tergantung bagaimana kita menghadapi tiap perkara dan masalah itu. Oleh karena itu, sangat penting untuk melibatkan yang memberikan kita nafas kehidupan, yaitu Sang Pencipta , dalam setiap hal dan perkara yang kita hadapi.
Sering dalam doa tidur malam saya, saya mendoakan apa yang telah kami kerjakan di kantor, dan segala permasalahannya. Demikian juga di pagi hari, pada saat kami akan memulai kerja, kami mendoakan apa yang kami rencanakan sepanjang hari itu. Sungguh, dengan melibatkanNya dalam segala perkara dan masalah, kita akan semakin kuat dan tangguh.
Saat pengusaha menghadapi perkara, masalah, maka dia akan mencari Tuhan. Dan lucunya, menjadi pengusaha itu, sangat akrab dengan masalah. Mulai dari masalah sederhana dan rutinitas, hingga masalah dan perkara besar.
Oleh karena itu, ada benarnya, pada saat kita menjadi pengusaha , maka kualitas iman kita bisa lebih meningkat daripada menjadi karyawan biasa. Pada saat kita menjadi karyawan biasa, maka umumnya yang menjadi masalah kita adalah teknis pekerjaan, target pekerjaan, bos kita, counterpart kita, hingga Customer yang kita layani. Pada saat menjadi pengusaha, maka hal yang bertambah adalah masalah mengurus orang, mengurus Customer dan menangani penyelesaian pekerjaan, penjualan dan semua itu bisa saja kita anggap sebagai perkara, sebagai masalah.
Namun , sejujurnya, tergantung bagaimana kita menghadapi tiap perkara dan masalah itu. Oleh karena itu, sangat penting untuk melibatkan yang memberikan kita nafas kehidupan, yaitu Sang Pencipta , dalam setiap hal dan perkara yang kita hadapi.
Sering dalam doa tidur malam saya, saya mendoakan apa yang telah kami kerjakan di kantor, dan segala permasalahannya. Demikian juga di pagi hari, pada saat kami akan memulai kerja, kami mendoakan apa yang kami rencanakan sepanjang hari itu. Sungguh, dengan melibatkanNya dalam segala perkara dan masalah, kita akan semakin kuat dan tangguh.
Comments