Komitmen

Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatanNya, yang mencari Dia dengan segenap hati.
Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang tauratMu, aku hendak memeliharanya setiap hari. (Mazmur 119:2, 34)

Komitmen, ini kata yang semakin jelas dan menjadi kata yang penting untuk seorang pengusaha. Komitmen untuk mengembangkan usahanya dengan sungguh. Komitmen untuk mendukung tim dalam perusahaan. Komitmen untuk membantu dan melayani customer dan client. Komitmen untuk memberikan yang terbaik.

Hanya saja, untuk pengusaha di Indonesia, ada jenis komitmen yang sangat dilematis. Apabila diminta membuat komitmen untuk memberikan sejumlah uang tertentu kepada customer / client.

Ini yang tidak mudah.

Rasa-rasanya, hampir mustahil. Tapi itulah yang kami sedang lakukan sekarang. Kami tidak berusaha untuk mengajak customer untuk terlibat jenis komitmen ini. Hasilnya apa? Mungkin tidak semua pekerjaan dapat kami terima karena si customer tidak puas karena tidak mendapatkan ini. Tapi jenis kepuasan lain yang kami berikan. Kami berikan produk terbaik. Kami berikan dukungan terbaik. Kami berikan jaminan pekerjaan terbaik. Kami berikan orang terbaik untuk pekerjaan.

Ingat siapa saja yang selama ini terlibat korupsi dalam lingkungan pemerintahan? Semua adalah dimulai dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Apakah ini yang sesungguhnya kita harapkan dari seorang PPK? Mengapa selalu dalam setiap kasus, justru sang pembuat komitmen ini yang diciduk? Inilah konotasi yang salah dari komitmen.

Maka berbahagialah orang yang bisa memegang komitmen positif nya dengan baik setiap hari, setiap saat. Karena dengan demikian, kita diajar untuk mengerti maksud Tuhan, mengerti pemeliharaan Tuhan, dalam hidup kita, dalam usaha yang Tuhan percayakan kepada kita.

Mari berkomitmen.




Comments

Popular posts from this blog

Guru Palsu

Menutup Tahun 2022