Iman = F.A.I.T.H

Oleh Pudjianto S.

   Pemahamanan orang memiliki iman adalah bahwa orang itu  telah memiliki keyakinan yang bisa membuat hidupnya ke depan ada jaminan hidup yang kekal. Dalam hal ini ia menerima jalan kebenaran yang ditawarkan Tuhan bahwa keselamatan itu dikaruniakan Tuhan di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Dan oleh karena pemahamanan itu maka seluruh kehidupannya dipengaruhi imannya tersebut. Sebagi akibatnya di dalam menjalani kehidupan ini apapun yang harus dihadapi, tidak menggoyahkan hidupnya, ia tetap mantap menjalaninya, karena ia tahu bahwa Tuhan yang diimani merencanakan kehidupannya yang dipenuhi damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Ia tidak mengalami apa yang dinamakan tawar hati.
    Seorang hamba Tuhan mencoba memberikan  pemahaman iman kepada jemaatnya. Menurutnya iman itu kalau dalam Bahasa Inggris katanya  F-A-I-T-H.
F = Finance. Keuangan. Orang yang beriman di dalam kelimpahannya senantiasa memberikan bagian kelimpahanya kepada Allah. Ia tidak menjadikan hartanyanya sebagai pengganti Allah.  Firman Tuhan menegaskan di mana ada hartamu di situ ada hatimu (Matius 6:21)
A = Attitude artinya sikap. Sikap hidup sangat terpengaruh dengan imannya. Dimanapun berada orang bisa membaca bahwa ia orang yang beriman. Pengaruh terhadap kebaikan kepada orang-orang disekitar sangat terasa.
I = Ide. Ide-ide dalam kehidupan senantiasa ada hubungannya dengan kemuliaan Allah. Tidak memuliakan diri sendiri.
T = Trial artinya pencobaan. Orang yang memiliki iman sadar sepenuhnya berani hidup di dunia berani menghadapi tantangan kehidupan. Namun, ia menerima setiap kesukaran hidup sebagai lahan latihan untuk menguatkan otot-otot imannya.
H = Home artinya keluarga. Orang beriman senantiasa memperhatikan keluarga. Iman itu harus bisa diwariskan karena akan berpengaruh terhadap karakter anak kelak. Teladan sangat dibutuhkan bagaimana hidup beriman yang bisa mengubah kehidupan tersebut.
Benar kata penulis surat Ibrani: “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia”(Ibrani 11:6).
IMAN YANG TULUS DAN SUNGGUH SENANTIASA AKAN BERBUAH DI DALAM KEHIDUPAN DAN MERUPAKAN LUKISAN KEHIDUPAN YANG INDAH BAGI YANG MELIHATNYA

Comments

Popular posts from this blog

Guru Palsu

Menutup Tahun 2022