Apa balasku?
JesusMyCEO - 11 September 2008
Kehidupan Doa Pengusaha
"Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku mendoakan mereka (Mazmur 109:4)
Tiap hari kita mendapatkan 'ujian'. Kita mencoba menolong beberapa orang, dengan mencarikan mereka pekerjaan, menjadikan mereka karyawan kita, tetapi tidak semua hal baik yang kita lakukan akan diterima kembali oleh kita. Salah satu rekan saya menceritakan kesulitan nya bekerjasama dengan perusahaannya, dan akhirnya setelah berdiskusi, kami sepakat menerima nya sebagai karyawan.
Perhatian yang besar kami berikan, mengingat ia memiliki potensi yang baik. Tapi ternyata, bulan-demi bulan, tidak berhasil dengan baik. Tidak banyak hal yang bisa kami buat, bahkan cenderung segala sesuatunya ditutupi. Tidak ada keterbukaan tentang kondisi sebenarnya, dan kami terus ditipu tentang kondisinya serta pekerjaan yang kami berikan kepada nya tidak berjalan.
Disinilah kita mendapatkan ujian yang harus memutuskan yang terbaik, apakah kita akan membiarkan dia terus bersama dengan kita, tetapi tidak berkarya. Atau memutuskan dia harus mencari tempat pekerjaan lain dengan segala resikonya. Tidak mudah, tetapi kita harus tegas.
Dan akhirnya, kita harus memulai dengan mendoakan mereka. Mendoakan mereka, mensyukuri karena mereka sudah bersama dengan kita selama ini, dan biarlah Tuhan yang memberikan jalan terbaik. Dalam beberapa kali, saya mendapati karyawanlah yang akhirnya memasukkan surat pengunduran diri setelah mengalami diskusi yang positif. Meskipun tidak sedikit, setelah yang satu mundur, yang lainnya akan terpengaruh secara negatif dan berkata bahwa kita sebagai pimpinan yang kurang baik. Kembali, doa menguatkan kita. Disinilah titik keunggulan iman Kristen, dimana doa menjadi salah satu kekuatan utama dalam menghadapi semua ini.
Selamat berkarya.
Kehidupan Doa Pengusaha
"Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku mendoakan mereka (Mazmur 109:4)
Tiap hari kita mendapatkan 'ujian'. Kita mencoba menolong beberapa orang, dengan mencarikan mereka pekerjaan, menjadikan mereka karyawan kita, tetapi tidak semua hal baik yang kita lakukan akan diterima kembali oleh kita. Salah satu rekan saya menceritakan kesulitan nya bekerjasama dengan perusahaannya, dan akhirnya setelah berdiskusi, kami sepakat menerima nya sebagai karyawan.
Perhatian yang besar kami berikan, mengingat ia memiliki potensi yang baik. Tapi ternyata, bulan-demi bulan, tidak berhasil dengan baik. Tidak banyak hal yang bisa kami buat, bahkan cenderung segala sesuatunya ditutupi. Tidak ada keterbukaan tentang kondisi sebenarnya, dan kami terus ditipu tentang kondisinya serta pekerjaan yang kami berikan kepada nya tidak berjalan.
Disinilah kita mendapatkan ujian yang harus memutuskan yang terbaik, apakah kita akan membiarkan dia terus bersama dengan kita, tetapi tidak berkarya. Atau memutuskan dia harus mencari tempat pekerjaan lain dengan segala resikonya. Tidak mudah, tetapi kita harus tegas.
Dan akhirnya, kita harus memulai dengan mendoakan mereka. Mendoakan mereka, mensyukuri karena mereka sudah bersama dengan kita selama ini, dan biarlah Tuhan yang memberikan jalan terbaik. Dalam beberapa kali, saya mendapati karyawanlah yang akhirnya memasukkan surat pengunduran diri setelah mengalami diskusi yang positif. Meskipun tidak sedikit, setelah yang satu mundur, yang lainnya akan terpengaruh secara negatif dan berkata bahwa kita sebagai pimpinan yang kurang baik. Kembali, doa menguatkan kita. Disinilah titik keunggulan iman Kristen, dimana doa menjadi salah satu kekuatan utama dalam menghadapi semua ini.
Selamat berkarya.
Comments