Salam Jumpa
tulisan pertama ini saya ketik di tengah2 menunggu janji meeting rekanan dari surabaya, yg sedang dalam perjalanan dari bandara, sementara saya menunggu di salah satu mal terbesar di jakarta, sambil sesekali melihat anak dan istri yg sedang bermain di playyard yang ada.
Dengan keberadaan kita saat ini, seolah dunia informasi tidak pernah berhenti dan bergerak sangat cepat. Tetapi bila malam tiba. tetap saja kita merindukan saat-saat sepi, dan kerinduan mendengar perintah Tuhan seringkali muncul. Itulah yang membuat saya berkeinginan membagi apa yang selama ini saya dapat dari buku saku berjudul 'Janji Tuhan untuk pengusaha pria'.
Buku yang aku beli ini memang hanya berisikan ayat ayat dan ayat Alkitab, dan mungkin ini referensi dan sekaligus refleksi yang saya perlukan dalam waktu hening, dimana seolah derap laju bisnis menyita waktu dan tenaga, spt sekarang ini.
Dan ayat pertama kita adalah ttg kehidupan doa kita, 1 Tawarikh 16:11 Carilah Tuhan dan kekuatanNya, carilah wajahNya selalu.
Inilah yg mengingatkan saya, betapa saya harus kembali kepadaNya. Usaha yg selama 2 tahun lebih boleh berjalan hanya oleh karena kasih setiaNya. Dari sendirian, bertemu dgn tim dan akhirnya dapat menjadi saluran berkat bagi bbrp orang. Pekerjaan mulai dari 200rb hingga ratusan juta. Benar2 berkat yang luar biasa. Tidak pernah terpikir oleh saya. Dan kini saya sedang memasuki tahapan kedua, yang saya juga saya serahkan kpd Tuhan agar Dia saja yang bekerja, dan Dia saja yang menjadi kepala perusahaan ini, Jesus my CEO. Dan memang tantangan besar, untuk menyingkirkan ego pribadi dan menyerahkan kepada Tuhan segala hal. Maka ayat ini mengingatkan kepada kita untuk:
1. Mencari Tuhan sebelum kita memulai usaha baru.
2. Meminta kepada Tuhan untuk terlibat dlm kegiatan usaha.
3. Selalu berserah dan pasrah kepada Tuhan.
Dengan memandang Dia, mencari wajahNya dan mendapatkan wajahNya, maka Tuhan tahu betapa kita membutuhkan Tuhan. Dan Tuhan senantiasa mengindahkan kita, dengan kekuatanNya, Dia akan memampukan kita. Dan kasihNya itulah pembebas kita, sesuatu yang selalu kita harapkan.
Dalam suatu kesempatan, saya meminta pendapat karyawan saya pd hari terakhir dia bekerja ttg apa yg dirasakannya selama bekerjasama dgn saya, dan banyak hal positif yg saya dapatkan, dengan hanya mendengarkannya. Itulah berkat terindah yang Tuhan berikann ke saya, dimana saya boleh menjadi saluran berkat untuk orang lain.
Maka carilah Allah, pandang wajahNya, berdoalah, agar hidupmu berguna utk org lain. Gbu.
Comments