Leadership perlu Roh Kudus

1 Samuel 16:14, 18, 22-23 (TB)  Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN.
Lalu jawab salah seorang hamba itu, katanya: "Sesungguhnya, aku telah melihat salah seorang anak laki-laki Isai, orang Betlehem itu, yang pandai main kecapi. Ia seorang pahlawan yang gagah perkasa, seorang prajurit, yang pandai bicara, elok perawakannya; dan TUHAN menyertai dia."
Sebab itu Saul menyuruh orang kepada Isai mengatakan: "Biarkanlah Daud tetap menjadi pelayanku, sebab aku suka kepadanya."
Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya.

https://alkitab.app/v/280f6b84ec0d

Cerita Saul diatas menunjukkan hal menarik. Dalam bahasan sebelumnya, Allah memilih kita menjadi leader, owner, manager dan Dia melengkapi kita dengan Roh Tuhan, atau Roh Kudus.

Tanpa bimbingan Roh Kudus kita tidak dapat memimpin. Tanpa kuasaNya kita tidak sempurna.

Oleh karena itu, pastikanlah kita senantiasa meminta pertolongan Tuhan dalam kita mengelola perusahaan, usaha, team kita.

Lalu apa peran Daud, apakah kita akan menemukan Daud seperti ini dalam kehidupan kita?

Daud berperan mengingatkan kita, mengembalikan kita ke kehendakNya. Membuat roh jahat undur dari pikiran kita. Bentuknya beragam. Mungkin saja itu adalah pasangan yang mengingatkan kita, mungkin rekan kerja, mungkin bahkan tim, atau malah customer kita.

Kita akan selalu perlu Roh Kudus, dan yang mengingatkan kita dalam perjalanan karir kita.


Comments

Popular posts from this blog

Guru Palsu

Menutup Tahun 2022