Posts

Showing posts from April, 2011

"Universitas Keluarga: Jurusan Suami dan Istri"

"Universitas Keluarga: Jurusan Suami dan Istri" Oleh: Julianto Simanjuntak | Kompasiana | Catatan Harian | 10 April 2011 | 07:17 WIB Ayah lebih suka di warung tuak daripada bermain dengan kami Karena dia tak pernah mengecap kasih ayahnya, pahit masa lalunya Papa sering membentakku, karena alkohol telah merusak  emosinya Lima kami bersaudara menjadi alkoholik, karena itulah contoh yang kami terima Mama membandingkanku dengan kakak karena dia kecewa dengan kelahiranku Mama berharap aku perempuan, sayangnya aku pria Mama tidak pernah memujiku, karena diapun tak pernah mendapatkan pujian Papa suka memukulmu, karena dia tidak tahu cara lainnya Papa suka menghukummu, karena begitula dia diperlakukan kakekmu Mama membandingkan engkau dengan adikmu, karena dia punya pengalaman sama Mamamu lebih peduli karirnya, karena dia dibesarkan nenekmu seorang  pedagang yang jualan siang dan malam Tak sempat punya hubungan batin yang baik Suamimu kerap marah hanya masalah sepe

Khotbah: Makna dan Praktek

Image
Khotbah: Makna dan Praktek Setiap kali Firman Tuhan dikotbahkan, setiap kali pula hati kecil manusia menjadi bahagia, luas dan pasti di hadapan Allah, karena Firman itu penuh kasih karunia, pengampunan serta kata-kata yang baik dan bermanfaat – Martin Luther. Renungan, Seputar Definisi Topik yang diberikan kepada saya adalah: Membuat dan Menyampaikan Renungan secara Praktis. Tentang apa maksud renungan, kiranya telah dianggap jelas. Yaitu, sebuah uraian singkat terhadap teks Alkitab. Namun, apa yang disebut singkat? Secara waktu atau ayat? Apakah hal itu membuatnya dimengerti secara berbeda

Reformata: Peran Kaum Awam Menangkan Jiwa

Image
Peran Kaum Awam Menangkan Jiwa Posted : 02 Maret 2011 Pdt. Yusuf Dharmawan KATA “awam” dalam bahasa Indonesia berarti “biasa”. Sedangkan orang awam berarti orang biasa, bukan rohaniwan (Kamus Umum Bahasa Indonesia). Pada persidangan Dewan Gereja- gereja se-Dunia (DGD) yang pertama di Amsterdam, Belanda pada 1948 silam, sudah mulai ditegaskan tentang pentingnya  peranan kaum awam yang mempunyai latar belakang pendidikan yang bermacam-macam. Menurut pernyataan dalam sidang tersebut, jumlah kaum awam mencapai lebih dari 99% dari seluruh anggota gereja, ternyata mempunyai potensi yang sangat besar dalam pertumbuhan gereja. Hanya gereja-gereja belum menyadari hal ini (Andar Ismail). Ada dua tempat utama pelayanan kaum awam, yaitu di dalam gereja dan di luar gereja. Secara umum kaum awam menghabiskan sebagian besar waktunya di luar gereja. Enam dari tujuh hari dalam seminggu mereka berhubungan dengan dunia sekuler yang juga merupakan dunia orang tidak percaya.  Itulah sebabnya